Peduli Pendidikan Saat Pandemi, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mengajar di MI

Foto:dok.Mahasiswa KKN UIN Walisongo

KUDUS, SUDUTPANDANG.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah (DR) Angkatan ke-77 Kelompok 128 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Tarbiyatul Wildan, di RT 02 RW 02 Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Proses kegiatan mengajar dimulai sejak tanggal 26 Oktober 2021 sampai pelepasan KKN pada tanggal 18 November 2021.

Kemenkumham Bali

Karena masih suasana pandemi dan pelaksanaan KKN dari rumah, Tim KKN UIN hanya mendelegasikan beberapa anggota KKN yang berdomisili di wilayah Kudus.

BACA JUGA  BPPTKG: 189 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi Selama Sepekan

Koordinator kelompok 128 Ahmad Sadam Husen mengatakan, kegiatan mengajar di MI ini merupakan bentuk rasa peduli terhadap pendidikan. Sebagai bukti nyata pengabdian kepada negara dengan mentrasfer berbagai ilmu pengetahuan demi kecerdasan anak bangsa.

“Kami harap selalu menjaga protokol kesehatan. Kegiatan mengajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan demi menjaga penularan covid-19” harap Ahmad Sadam Husen, dalam keterangannya kepada Sudutpandang.id, Kamis (11/11/2021).

Foto:dok.Mahasiswa KKN UIN Walisongo

“Kami senang sekali atas hadirnya mahasiswa KKN UIN Walisongo yang berkenan mengajar di lembaga kami, terlebih mahasiswa yang berlatar belakang agamanya sangat kuat,” ucap Syuhud, selaku Kepala MI Tarbiyatul Wildan.

Terlihat antusiasme anak-anak MI saat kegiatan belajar berlangsung.

“Sangat aktif sekali anak-anak saat belajar dengan kami, mereka bisa belajar sambil bermain tanpa harus berpikir berat” ucap Nur Hasanah, saat berada di lokasi.H

Ia barharap kegiatan mengajar tak sebatas tentang transfer of knowledge melainkan juga mencapai titik transfer of value.

“Selalu mengajar dimanapun karena asas keikhlasan, amanah dan fathonah agar bisa dilaksanakan dengan sepenuh hati, dan dapat memberikan manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ucapnya.(rkm)

BACA JUGA  PWI Surakarta: Media Harus Jadi Penjernih Informasi Masyarakat di Pilkada

Tinggalkan Balasan