BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Bupati Bogor, Ade Yasin berharap pemerintah pusat terus membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sebab jumlah PNS di Kabupaten Bogor, jauh dari ideal.
Kata Ade, saat ini Kabupaten Bogor memiliki sekitar 15.600 Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara pihaknya harus melayani tidak kurang dari 5,5 juta penduduk Bumi Tegar Beriman.
“Di kita masih sangat kurang. Selain jumlah penduduk, kendala lainnya adalah luas wilayah yang begitu besar,” kata Ade Yasin, Jumat (14/1/2022).
Beban semakin berat karena Pemkab Bogor tidak bisa sembarangan dalam mengangkat pegawai honorer, karena akan membebani keuangan daerah. Pun dengan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk menggaji PPPK, kini menjadi tanggung jawab daerah masing-masing atau tidak lagi ditanggung Dana Alokasi Umum (DAU) atau pemerintah pusat. Sehingga, pemerintah daerah harus cermat.
Salah satu cara agar pelayanan tetap maksimal di tengah keterbatasan, Pemkab Bogor kini tidak akan menunjuk seseorang pejabat untuk menduduki posisi yang tidak dikuasai atau tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
“Ke depan agar tidak tambah membebani pekerjaan, saya sudah arahkan agar menempatkan ASN sesuai dengan latar belakang pendidikan, serta tempat kerja mereka harus dekat dengan rumah,” kata Ade.(red)
