Medan, SudutPandang.id-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan segera membahas keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung. Menurutnya, pelabuhan yang berada di Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara itu, sangat strategis sekali.
“Saya akan segera melaporkan kepada Pak Presiden untuk inisiatif ini. Pemda juga mendukung untuk menyiapkan sesuatunya seperti penyelesaian pembebasan tanah,” ujar Budi Karya, dalam keterangan pers yang diterima SudutPandang, Minggu (5/1/2020).
“Saya pikir sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta ini harus dilakukan. Supaya ini ada suatu solusi untuk Kuala Tanjung dan Sumatera Utara,” sambung Budi Karya.
Menurut Menhub, pelabuhan yang berada di Selat Malaka ini sudah disediakan jalan tol dan jalan kereta api. Sehingga, jika ada suatu pelabuhan tidak didukung oleh suatu industri, maka hanya berfungsi sebagai transhipment.
“Sekarang kita akan mengkombinasikan Kuala Tanjung itu atas dua fungsi. Satu sebagai transhipment dan satu lagi sebagai destinasi dari dan menuju Kuala Tanjung,” kata Budi Karya, saat mengunjungi Pelabuhan Belawan Medan, Sabtu (4/1/2020) kemarin.
Ia juga mengapresiasi adanya inisiasi yang bagus dari Pertamina, dimana perusahaan minyak negara itu akan membuat storage dan refinery di Kuala Tanjung.
“Jika Kuala Tanjung ada refinery dan storage yang besar pasti diikuti dengan industri ikutan seperti Petrokimia dan sebagainya,” jelasnya.
“Hal ini tentunya akan menjadi suatu inisiatif yang bagus sekali, karena memang kami ingin membangun Kuala Tanjung sebagai satu titik destinasi industri yang baik, bukan sekedar pelabuhan,” pungkas Budi Karya. (bmg)
