Hemmen

Terseret Ombak di Bali, Jasad Warga Malaysia Ditemukan Tim SAR

Tim yang tergabung dalam tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Bali, Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, Polair Pos Nusa Penida, Tim medis RS Gema Santi dan masyarakat setempat, kata Gede Darmada. FOTO:dok.Ant)

DENPASAR, BALI, SUDUTPANDANG.ID – Tim SAR gabungan menemukan jasad wisatawan berkewarganegaraan Malaysia bernama Nileash pada Rabu (28/12/2022) sekitar pukul 09.55 WITA yang terseret arus di Diamond Beach, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali pada musibah yang terjadi pada Selasa (27/12).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali Gede Darmada dalam keterangan di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan korban sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak pada Selasa (27/12) dan ditemukan terapung di sekitar lokasi kejadian, yang berjarak kurang lebih enam kilometer arah selatan tempat korban terseret ombak.

Tim SAR yang menemukan korban dalam posisi terapung, langsung berenang mendekati korban dan selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke bibir pantai.

BACA JUGA  Warga Kampung Gedong Bojong Gede Minta Kejelasan Soal Pembangunan SPBU

Selanjutnya korban atas nama Nileash dibawa menuju Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida menggunakan ambulance.

“Ketika ditemukan kondisi korban masih menggunakan celana pendek berwarna abu-abu gelap,” kata dia.

Ia menjelaskan pada Selasa (27/12) seorang WNA asal Malaysia terseret arus ketika hendak membantu dua orang wisatawan yang meminta pertolongan karena terbawa arus.

Karena arus ombak di daerah itu kuat, korban yang berniat membantu dua wisatawan itu terseret arus sampai ke tengah laut dan tak kuat untuk berenang menuju ke tepian.

Setelah mendapatkan laporan akan adanya wisatawan yang terseret ombak, Basarnas Bali bersama tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet atau RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Pelabuhan Benoa.

BACA JUGA  Cegah TPPO, Imigrasi Singaraja Canangkan Desa Binaan Imigrasi Pertama di Bali

Namun hingga Selasa pukul 18.00 WITA, tim SAR belum menemukan korban.

Dalam upaya pencarian tersebut, tim sempat terkendala ketika merapat ke lokasi pencarian dikarenakan air laut mulai pasang, dan kondisi ombak mencapai dua meter. Sementara itu, tim darat melakukan koordinasi dengan unsur SAR lainnya.

“Tim darat selain memantau juga menyebarkan informasi apabila ada penemuan tanda-tanda agar segera menginformasikan,” katanya.

Upaya pencarian WNA tersebut melibatkan unsur SAR yang mencari di daratan dan di perairan sekitar lokasi korban dilaporkan hilang terseret ombak. Ada empat orang personel bergerak menggunakan RIB di perairan dan penyisiran darat oleh tim gabungan.

Tim yang tergabung dalam tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Bali, Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, Polair Pos Nusa Penida, Tim medis RS Gema Santi dan masyarakat setempat, kata Gede Darmada. (02/Ant)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan