Hemmen

Waspadai Penyakit Demam Berdarah, Kenali Gejalanya!

infeksi demam berdarah (DBD)
ilustrasi

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Penyakit demam berdarah yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus betina menjangkit masyarakat.

Gejala infeksi demam berdarah (DBD) biasanya muncul 4 hingga 7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Dalam beberapa kasus, demam berdarah mungkin tidak menunjukkan gejala atau disertai demam ringan, seperti dikutip dari laman resmi Gleneagles Hospital.

Dalam kasus yang lebih parah, pasien dapat menderita sindrom syok dengue yang mengancam jiwa.

Berbagai faktor (seperti faktor virus, inang, dan vektor) diyakini mempengaruhi risiko infeksi, penyakit, dan tingkat keparahan penyakit pada seseorang.

Gejala demam berdarah biasanya muncul sekitar 4 hingga 7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

Demam berdarah sering kali diawali dengan demam tinggi dan tiba-tiba yang berlangsung selama 2 hingga 7 hari juga sakit kepala parah disertai rasa tidak nyaman di belakang mata.

BACA JUGA  Tuntut Pembayaran TPP, Nakes Tutup Aktivitas IGD RSUD Ternate

Sakit kepala saat demam berdarah bisa parah dan disertai nyeri di belakang mata.

Penderita demam berdarah biasanya mengalami nyeri sendi dan otot. Penderita juga mungkin mual dan muntah adalah gejala umum demam berdarah.

Demam berdarah dapat menyebabkan kecenderungan pendarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah.

Ruam kulit merupakan ciri khas demam berdarah, dan dapat muncul beberapa hari setelah timbulnya demam.

Demam berdarah dapat membuat seseorang merasa lelah, bahkan setelah demamnya mereda.

Penting untuk diingat bahwa dalam kasus yang parah, demam berdarah dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah Anda rusak dan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah menurun.

BACA JUGA  Capai 6.223 Sepekan, Kemenkes: Kasus Aktif COVID-19 Meningkat

Ini adalah keadaan darurat medis karena dapat menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ, atau bahkan kematian.

Waspadai tanda-tanda demam berdarah parah yang meliputi sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, pendarahan dari hidung atau gusi, darah dalam muntahan dan/atau tinja, nafas cepat, serta kelelahan atau kegelisahan.

Lalu bagaimana cara menghentikan penyebaran demam berdarah?

Infeksi demam berdarah meliputi pengendalian nyamuk, tindakan perlindungan diri dan vaksinasi.

Pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan mengurangi potensi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Nyamuk lebih menyukai genangan air yang dapat menumpuk di banyak tempat, terutama saat musim hujan. (Gleneagles Hospital/06)

Barron Ichsan Perwakum