Polres Kediri Kota Sidak SPBU Saat Kasus Pertamax Oplosan Jadi Sorotan

Polres Kediri Kota Sidak SPBU Saat Kasus Pertamax Oplosan Jadi Sorotan
Petugas gabungan dari Polres Kediri Kota dan Disperindag saat sidak di salah satu SPBU, Sabtu (8/3/2025).(Foto: Istimewa)

KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Polres Kediri Kota, Polda Jawa Timur, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah hukumnya, Sabtu (8/3/2025).

Sidak SPBU di Kota Kediri ini dilakukan untuk merespons isu bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax oplosan yang sedang jadi sorotan masyarakat dan viral di media sosial.

Ucapan Sudut Pandang untuk Bupati Pasuruan

Sidak SPBU ini melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Analis Perdagangan Ahli Muda, UPT Meteorologi Dinas Perdagangan dan Pengawas SPBU.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, melalui Kasatreskrim AKP M. Fathur Rozikin, menyatakan bahwa sidak ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan stok bahan bakar minyak (BBM) tetap terjaga selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H.

BACA JUGA  Bupati Trenggalek Beri Arahan Kegiatan Daerah di Tempat Wisata

“Kita bersama rekan dari Pengawas SPBU, dan Disperindag melakukan pengecekan stok bahan bakar minyak selama bulan Ramadan, sekaligus mengecek kualitas BBM yang ada di wilayah hukum Polres Kediri Kota,” ujar AKP Fathur.

Dalam sidak tersebut, tim gabungan mengunjungi SPBU 54.641.49 di Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

“Pemeriksaan menggunakan alat pengukur density dan berat jenis BBM untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” jelas Kasatreskrim.

Ia menyebutkan, berdasarkan pengecekan menunjukkan bahwa semua BBM yang diuji memenuhi standar yang telah ditetapkan.

“Secara visual tidak ditemukan indikasi adanya BBM jenis Pertamax dicampur dengan pertalite atau bahan lain,” katanya.

BACA JUGA  Kejagung Sita Aset Kasus Cukai Rokok Ilegal di Demak

“Sampel BBM yang diuji berada dalam batas aman dan sesuai standar. Ukurannya tidak ada yang kurang, tidak ada yang lebih,” sambung Fathur.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau terpengaruh oleh isu-isu yang belum terverifikasi terkait BBM oplosan.

Pihaknya juga memastikan bahwa kepolisian akan terus melakukan pengawasan untuk menjaga kualitas dan ketersediaan BBM di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Bahkan, ia juga akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan secara berkala untuk memastikan pasokan BBM aman serta memenuhi standar kualitas yang semestinya.

“Kita akan tetap melakukan pemantauan, kegiatan-kegiatan cek bahan bakar minyak di wilayah hukum Polres Kediri Kota,” pungkasnya.(CN/01)