BOGOR-JABAR SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 1,5 ton daging kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi usai menyembelih sebanyak 22 ekor sapi pada Ahad (8/6/2025) dibagikan organisasi Muslimah yang bernaung dibawah Yayasan Al Ghozy Muslimah Center (AMC) Bogor, Jawa Barat kepada para guru pengajar Al Quran dan juga pondok pesantren (ponpes).
“Daging kurban itu, selain diberikan untuk para pekurban juga dibagikan kepada para pengajar Tahsin Al Ghozy, peserta tahsin yang membutuhkan, pengajar Al Quran di Bogor dan sekitarnya serta pesantren yang direkomendasikan oleh para pengajar Tahsin Al Ghozy,” kata Ketua Panita Qurban 1446 Hijriah Yayasan AMC, Milka Malia di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kota Bogor kepada sejumlah jurnalis, Ahad (8/6)
Kegiatan penyembelihan yang berlangsung pada 12 Dzulhijjah 1446 Hijriah itu terselenggara atas kerja sama dengan UPTD-RPH Bubulak, Kota Bogor.
Ia menjelaskan kegiatan pemotongan dan penyaluran hewan kurban yang dilakukan oleh Divisi Keagamaan AMC, merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan setiap Idul Adha.
Kegiatan ini didukung oleh segenap civitas Tahsin Al Ghozy baik pengajar maupun peserta.
Sebanyak 154 orang pekurban, kata Milka Malia, telah berpartisipasi pada tahun 2025 ini dalam rangka menjalankan perintah agama dan sebagai syiar Islam terhadap masyarakat, khususnya di daerah sekitar Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

Doakan AMC Maju
Salah satu peserta aktif Tahsin Al Ghozy, Nenden yang juga penerima daging kurban mengapresiasi kegiatan tahunan itu.
“Saya sangat senang karena saya selalu mendapatkan daging kurban dari tempat saya belajar Al Quran. Selain sebagai tempat mencari ilmu Al Quran, di Tahsin Al Ghozy saya juga mendapatkan komunitas yang bisa membantu meng-upgrade diri saya sebagai ibu rumah tangga,” katanya.
Penerima manfaat dari daging kurban yang dibagikan oleh AMC lainnya, Siti Sumarni menyampaikan terima kasih mendapat bantuan dari program tersebut.
“Alhamdulillah. Jazakallah khairan katsir kepada seluruh keluarga besar Al Ghozy Muslimah Center di mana kami mendapat bantuan sebagai penerima program hewan kurban. Semoga Allah subhanahu wa ta’ ala (SWT) menerima amalan kurbannya dengan pahala yang berlipat ganda.,” kata guru yang mengajar di Ponpes Darur Rasul, Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu.
Ia menilai program ini sangat bermanfaat. “Semoga ke depannya keluarga besar Yayasan Al Ghozy Muslimah Center semakin maju dan mendapatkan keberkahan serta keridhoan Allah SWT… Amiin Allahumma Amiin,” tambahnya.
Apresiasi atas program tahunan Yayasan AMC itu juga disampaikan Pimpinan Ponpes Ar-Ruhama, Ciomas, Bogor, KH Saepul Millah, S.Ag.
“Alhamdulillah. Jazaakumullah ahsanal jazaa. Pondok Pesantren Ar-Ruhama Ciomas menyampaikan ‘hatur nuhun’ atas bantuan mendapatkan hewan kurban,” katanya.

Berikan Manfaat Meluas
Sementara itu Ketua Yayasan Al Ghozy Muslimah Center, Ririe Rizal berharap kegiatan ini dapat berlangsung terus setiap tahunnya dan bisa memberikan manfaat yang makin luas kepada seluruh pengajar Al Quran, khususnya di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Ia menambahkan organisasinya tidak hanya melaksanaka kegiatan penyembelihan dan penyaluran daging kurban pada setiap Idul Adha, namun banyak kegiatan lain yang bernaung di bawah Yayasan AMC.
Yayasan yang beranggotakan ibu-ibu ini, kata dia, memiliki beberapa divisi, yaitu Divisi Pendidikan dengan sub divisi Tahsin Al Ghozy (TAG) dan Kuliah Pengajar Quran Plus (KPQ+), Divisi Keagamaan (sub divisi Wakaf, Zakat Maal, Qurban dan Ta’lim), Divisi Ekonomi & Bisnis (sub divisi AMC Mart, Komunitas Pengusaha Muslimah), Divisi Sosial (sub divisi Baksos), Divisi Kesejahteraan Wanita (sub Divisi Kesejahteraan dan Perlindungan Hukum) serta Divisi Humas & Pengembangan Media.
Saat ini, Tahsin Al Ghozy telah memiliki 12 cabang yang tersebar di Bogor baik “offline” maupun “online”.
Adapun cabang yang baru dibuka tahun ini yaitu di Masjid UIKA (Universitas Ibnu Khaldun) Bogor, Masjid Al Ghifari, IPB dan Masjid Al Hikmah, Cimanggu Kota Bogor.
Yayasan AMC berharap dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk para Muslimah di seluruh Indonesia dan luar negeri, serta berkontribusi dalam memberantas buta Al Quran, demikian Ririe Rizal. (Red/02)