Lapas Kerobokan Bantah Warganya Terlibat Kasus Narkoba di Buleleng

Lapas Kerobokan Bantah Warganya Terlibat Kasus Narkoba di Buleleng
Lapas Kelas IIA Kerobokan (Foto: istimewa)

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menegaskan bahwa tidak ada warga binaannya yang terlibat dalam kasus peredaran narkoba yang diungkap Polres Buleleng baru-baru ini. Bantahan ini disampaikan menyusul munculnya pemberitaan yang menyebut seorang narapidana berinisial “Awi” dari Lapas Kerobokan sebagai pemasok narkoba kepada tersangka IA (51), warga Kampung Bugis, Buleleng, Bali.

Kalapas Kerobokan, Hudi Ismono, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Polres Buleleng. Pemeriksaan internal mengungkapkan bahwa inisial “Awi” sangat umum dan digunakan oleh banyak warga binaan, sehingga tidak dapat dijadikan dasar verifikasi yang jelas.

“Kami sudah cek mendalam. Tidak ada nama atau identitas yang dikonfirmasi Polres Buleleng menunjuk napi berinisial ‘Awi’ di Lapas Kerobokan. Apalagi, nama tersebut cukup umum dan ada puluhan warga binaan dengan inisial serupa. Kami tegaskan: jangan jadikan Lapas Kerobokan sasaran pemberitaan tidak benar,” tegas Hudi, dalam keterangannya, Kamis, (17/7).

BACA JUGA  Bali Diguncang Gempa M5,2, 5 Rumah dan 1 RS Rusak

Setelah pemberitaan dan unggahan media sosial terkait penangkapan tersangka IA muncul, Lapas Kerobokan segera berkoordinasi dengan Polres Buleleng untuk mengklarifikasi inisial tersebut. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian apakah tersangka dimaksud merupakan warga binaan mereka.

Kalapas juga mengomentari kabar lain tentang seorang tersangka bernama “Cuke” yang disebut sebagai pemasok narkoba. Menurutnya, “Cuke” bukan narapidana Lapas Kerobokan, melainkan mantan warga binaan Lapas Narkotika Bangli yang sudah bebas.

Framing pemberitaan yang tidak akurat ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan,” ujarnya.

Hudi menegaskan komitmen Lapas Kerobokan untuk terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam pemberantasan jaringan narkoba baik di dalam maupun luar lapas.

BACA JUGA  Film Kisah Ulama Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Resmi Ditayangkan

“Kami tidak pernah menoleransi pelanggaran. Jika ada indikasi keterlibatan warga binaan, kami akan ambil tindakan tegas dan transparan,” kata Hudi.

Pihaknya meminta media dan aparat penegak hukum untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik, mengingat isu narkoba adalah isu sensitif yang dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.(01)