Jakarta, SudutPandang.id – Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 3.000 personel untuk mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Petugas tersebar ke sejumlah titik di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal ini sekaligus mengantisipasi adanya takbiran keliling serta kerumunan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Kekuatan operasi ketupat sekitar 3.000 petugas. Kita lakukan juga patroli secara preventif. Lagi pula sudah dianjurkan MUI untuk tidak melakukan takbiran,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polri Yusri Yunus dalam keterangannya, Sabtu (23/5/2020).
Menurut Yusri, sejauh ini belum ada laporan pergerakan massa di Jakarta untuk takbir keliling.
“Tapi laporan hingga saat ini belum ada takbiran. Bhabinkamtibmas yang bergerak dengan Babinsa TNI AD dan pihak RT/RW telah mengisyaratkan bahwa takbir keliling itu dilarang, sebelum melakukannya akan kita cegah,” kata Yusri.
Yusri menjelaskan, tim gabungan terus berpatroli dan mengimbau warga tidak berkerumun terutama untuk takbir keliling. Jika ada yang membandel, maka akan disanksi dan denda.
“Warga yang tetap melawan maka bisa gunakan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Pasal 93 Ayat 9 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan ancaman satu tahun penjara serta denda, namun itu upaya terkhir,” katanya.
Pemprov DKI, Polda Metro dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta warga tak menggelar takbir keliling karena dikhawatirkan terjadi kerumunan yang berisiko menularkan Covid-19.(for)
