Hemmen

BMKG: Hujan Ekstrem Penyebab Bencana Banjir-Longsor di Jabar

Banjir dan longsor di wilayah Jawa Barat
Petugas BPBD Kabupaten Bandung berada di lokasi bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa lokasi di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada 25 Desember 2023 dipicu oleh hujan intensitas lebat hingga ekstrem. FOTO: bnpb.go.id

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Banjir dan longsor yang terjadi di beberapa lokasi di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada 25 Desember 2023 dipicu oleh hujan intensitas lebat hingga ekstrem dalam satuan per jam.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/12/2023),

Menurutnya, akibat kondisi cuaca tersebut, terjadi banjir di Kelurahan Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kampung Blokhawu, Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kota Bandung, pada pukul 13.00 WIB dan di Kota Cimahi akibat luapan Sungai Ciputri di kawasan pertigaan Cigugur Tengah-Cimindi, Jalan Mahar Martanegara sekitar siang hari.

Selain itu, terjadi tanah longsor pada pukul 13.10 WIB di Desa Salammulya, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.

BACA JUGA  Akses Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Tasikmalaya Tertutup Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

“Curah hujan terukur hingga 28,8 mm/jam pada periode pukul 15.40 – 16.40 WIB di Stasiun Geofisika Bandung, curah hujan 70 mm/jam pada pukul 15.30 – 16.30 di Cimahi, dan terukur 56,8 mm/jam pada pukul 14.00 – 15.00 di Purwakarta,” kata Guswanto.

Ia menjelaskan kondisi tersebut berdampak kerusakan satu rumah warga akibat tertimpa material longsor serta pohon karet tumbang di Jalan Lengkong Besar, dan di Kelurahan Balonggede, serta tiang PJU di Jalan Peta roboh dan menimpa sebuah mobil sedan di Kota Bandung.

Pihaknya mengingatkan Provinsi Jabar masih berpotensi hujan dalam sepekan ke depan.

“Potensi cuaca wilayah Jawa Barat dalam sepekan ke depan masih berpotensi hujan sedang hingga lebat terutama pada siang hingga malam hari yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” katanya.

BACA JUGA  Ditolak Ayu Ting Ting Sahrul Gunawan Dekat dengan Desy Ratnasari?

BMKG mengimbau masyarakat yang berada di daerah dengan topografi curam/ bergunung/tebing, atau rawan longsor, dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui saluran informasi BMKG.

“Akses informasi cuaca dan peringatan dini cuaca lebih lengkap dapat diakses di apps @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id,” kata Guswanto.(02/Ant)

Barron Ichsan Perwakum