Hemmen

COVID-19 di Singapura Melonjak, Pengawasan Pintu Masuk Internasional di Batam Ditingkatkan

Suasana di Pelabuhan Internasional Batam Center Provinsi Kepulauan Riau, yang aksesnya dibuka sejak awal Tahun 2022, yang meningkatkan mobilitas masyarakat Indonesia-Singapura di kawasan itu. FOTO: infopublik.id

BATAM-KEPRI, SUDUTPANDANG.ID – Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 yang terjadi di Singapura, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional.

“Sebenarnya kalau kita melakukan pengetatan dan pengawasan itu mulai dari adanya kasus pneumonia, itu kita sudah mulai sosialisasi kepada masyarakat kemudian melakukan peningkatan dan pengawasan di pelabuhan itu yang kita lakukan dari kemarin,” kata Kepala KKP Kelas I Batam Ahmad Hidayat di Batam, Kamis (7/12/2023).

Peningkatan pengawasan itu, kata dia, dilakukan dengan kembali dipasangnya alat pengukur suhu badan (thermal scanner) di pelabuhan internasional yang ada di kota itu.

Ia mengatakan hingga saat ini tidak ada persyaratan khusus untuk perjalanan dari luar negeri ke Indonesia, tetapi pihaknya tetap melakukan pengawasan di pintu masuk.

BACA JUGA  Asyik, Prabowo-Gibran Malam Mingguan Kunjungi Festival Negeri Elok Karya Didit

“Tidak ada penutupan pintu masuk tapi kita tetap melakukan pengawasan di kedatangan,” katanya.

Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes), sebagai upaya pencegahan dini.

“Terutama untuk golongan-golongan rentan dan kalau kita sedang sakit kemudian pada saat berada di tempat umum,” katanya.

Kemudian, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melengkapi vaksinasi sampai dengan booster kedua dan hingga saat ini pemerintah tetap menyediakan vaksin melalui Dinas Kesehatan di puskesmas.

“Itu anjuran pemerintah meskipun pandemi COVID-19 sudah dinyatakan dicabut,” katanya.

Lebih lanjut, Ahmad juga menganjurkan untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak ke negara-negara yang sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Indonesia Meningkat

Ia menjelaskan, berdasarkan data mingguan Kemenkes RI, kasus COVID-19 di Indonesia dalam satu pekan terakhir mengalami peningkatan.

BACA JUGA  Ketua PT DKI Apresiasi Peningkatan Kinerja PN Jaktim

Sebelum terjadi peningkatan, angka COVID-19 di Indonesia dalam masih di bawah 50 kasus.

“Minggu kemarin terjadi peningkatan sampai dengan di atas 200, 267 kalau tidak salah itu angkanya begitu,” kata Ahmad.

Meski demikian, ia mengatakan peningkatan kasus di Indonesia masih belum signifikan dan dalam kategori terkendali.

Sementara di Kota Batam, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memantau peningkatan kasus COVID-19, kata Ahmad Hidayat.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk menjalankan perlindungan ganda berupa vaksinasi dan protokol kesehatan dalam merespons peningkatan laju kasus COVID-19 yang kini meningkat di Singapura.

“Kami juga melihat ada kenaikan, cuma kan memang bagusnya, kita masih ada vaksinasi. Kalau itu divaksin, kita seharusnya bisa bagus,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, Senin (4/12), menjawab kenaikan kasus COVID-19 di Singapura.

BACA JUGA  9.000 Mahasiswa Baru UI 2023 Diperiksa Kesehatannya

Kepada masyarakat yang belum divaksinasi COVID-19 dosis penguat untuk segera mengakses layanan di fasilitas kesehatan terdekat.

Program vaksinasi tersebut masih digratiskan hingga akhir Desember 2023, kata Menkes Budi menambahkan.

“Mumpung sampai Desember ini kan masih gratis, ya itu dimanfaatkan saja,” kata Menkes. (02/Ant)

Barron Ichsan Perwakum