Hemmen

Curhatan Para Petugas Siaga PLN Dibalik Suksesnya KTT ASEAN ke-42

Foto :Dok Humas PLN

LABUAN BAJO, SUDUTPANDANG.ID –Sukses dan gemerlapnya KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo tidak lepas dari perjuangan 500 petugas siaga PLN.

Mereka bekerja keras selama beberapa bulan terakir ini untuk memastikan pasokan listrik selalu tersedia dan terjaga selama acara berlangsung.

Hal itu diungkapkan oleh, Ketut Sapta Wijaya, salah seorang personel PLN asal Bali yang mendapatkan penugasan Bawah Kendali Operasi (BKO) menceritakan perjuangannya membangun pos komando terpusat atau command center kelistrikan di Labuan Bajo, Minggu (14/05/2023).

“Saya bersama tim terjun ke lapangan, mendatangi gardu-gardu listrik untuk menambah peralatan listrik tambahan di sistem kelistrikan. Beberapa kali juga harus menembus hutan dan turun ke sawah,”ucap Sapta dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2023)

Cuaca memang membuat pengerjaan sangat menguras energi. Matahari di Labuan bajo sangat terik, suhunya menjadi lebih panas dibandingkan Bali. Dari panas tiba-tiba hujan deras dengan angin kencang,”tambahnya

Dia juga menjelaskan cuaca ekstrem tersebut sempat membuatnya jatuh sakit
Namun, dengan waktu persiapan yang lebih singkat dibandingkan persiapan KTT G20 dirinya tetap bekerja demi menyelesaikan command center untuk pengaturan listrik KTT ASEAN.

Foto : Dok Humas PLN

“Biasanya untuk membangun command center ini butuh waktu 1 bulan, namun di KTT ASEAN ini kami kebut hanya menjadi 9 hari. Ini bisa cepat juga karena kita sudah punya pengalaman di KTT G20,” kata Sapta.

BACA JUGA  Kapolri: Malam Tahun Baru 2023 Aman Terkendali

Atas jerih payahnya dan tim membuahkan hasil KTT ASEAN ke-42 berjalan lancar, dirinya pun bersyukur dan merasa bangga karena bisa menjadi bagian dari kesuksesan negara menggelar event yang dihadiri kepala negara-negara ASEAN.

“Saya tidak akan lupa karena bisa menjadi bagian dari event ini. Hujan, panas, rasa letih dan sakit terbayar tuntas melihat event ini berjalan sukses. Dan yang paling penting, saya bisa bangga menceritakan perjuangan saya untuk melistriki KTT ASEAN kepada anak saya,” ucap Sapta dengan penuh haru.

Hal senada juga disampaikan Ketty Angela Henuk, personel BKO PLN asal Kupang. Ia bertugas menjaga operasional Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terdapat di lapangan Kantor Bupati Manggarai Barat.

Bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Ia memastikan proses pengisian daya kendaraan listrik delegasi, operasional dan pengamanan berjalan lancar.

Pengalaman bekerja di tengah cuaca terik Labuan Bajo menurutnya meninggalkan kesan tersendiri. Beberapa kali juga dirinya harus melakukan pengisian daya kendaraan listrik di tengah malam karena padatnya acara persiapan.

“Matahari di Labuan Bajo sepertinya lebih dekat dengan kepala. Ini sangat panas. Beberapa kali juga harus bertugas sampai tengah malam, bahkan ada satu malam harus menginap di pos siaga karena kendaraan listrik baru selesai melakukan gladi mobilisasi pada malam hari. Tapi demi kesuksesan acara KTT ASEAN ini, saya dan teman-teman menjalankannya dengan rasa bersyukur,” kisahnya.

BACA JUGA  Startegi PLN untuk Tidak Padamkan Listrik Usai Krisis Batu Bara

Meskipun harus meninggalkan keluarga untuk bertugas, dirinya mengaku gembira bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Kegembiraan lain yang dirasakan oleh Ketty adalah saat dikunjungi langsung oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. Dirinya melakukan simulasi pengisian kendaraan listrik dan menunjukkan kesiapan SPKLU.

“Sangat jarang kami bisa bertemu dan diskusi langsung dengan Pak Dirut. Namun pada KTT ASEAN ini saya merasa sangat bangga karena dikunjungi langsung oleh Pak Dirut. Bahkan saya berkesempatan untuk melakukan demo terkait cara melakukan pengisian daya mobil listrik di SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile di hadapan beliau dan Bupati Manggarai Barat,” ujarnya.

PLN yang berpengalaman menghadirkan kelistrikan andal tanpa kedip, telah terlibat banyak dalam sukses gelaran internasional di tanah air. Selama acara KTT ASEAN ke-42 berlangsung, PLN juga mengerahkan lebih dari 500 personel, termasuk 122 orang petugas tambahan yang merupakan personel BKO dari Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, dan kota lain di sekitar Labuan Bajo, seperti Kupang dan Ende.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pun menyampaikan apresiasi pada personelnya. Ia mengatakan, penerjunan personel BKO sebagai upaya PLN untuk menyukseskan gelaran Internasional yang membawa nama baik Indonesia ke mata dunia.

BACA JUGA  Jelang Idul Adha, Wakil Jaksa Agung Serahkan 13 Ekor Sapi di NTT

“Kami biasa gotong-royong, tidak hanya dalam menangani bencana, tetapi juga saat ada event-event internasional yang membutuhkan pengamanan listrik khusus dan tambahan personel,” ucap Darmawan.

Darmawan mengaku, jumlah personel yang ada di Labuan Bajo sejatinya tidak cukup untuk menjaga peralatan listrik tambahan yang dioperasikan saat acara berlangsung. Untuk mendukung gelaran KTT ASEAN, PLN memang menyiapkan pembangkit, Uninterruptible Power Supply (UPS), unit gardu bergerak (UGB), hingga untuk operasional SPKLU yang mesti terjaga.

“Untuk itu, kami tawarkan kepada personel di unit-unit sekitar Labuan Bajo, ternyata banyak personel yang ingin membantu mengamankan kelistrikan KTT ASEAN ini. Sesuai kebutuhan, kami berangkatkan 122 personel BKO ke Labuan Bajo. Dan kami bersyukur seluruh personel BKO ini dapat membantu mengamankan kelistrikan KTT ASEAN,” kata Darmawan.(PR/04)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan