Hemmen

Dampak Banjir di Kudus Semakin Meluas

Banjir Kudus (Dok.Twitter @dandhylaksono)

KUDUS, SUDUT PANDANG.ID – Dampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas. Sebelumnya hanya di tiga desa saat ini hingga bertambah jadi 17 desa yang tersebar di empat kecamatan.

“Keempat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji di Kudus, Minggu (1/1/2023).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia mengungkapkan, desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jati tersebar di empat desa. Meliputi Desa Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon sebagai dampak curah hujan tinggi.

“Selain menggenangi pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi areal persawahan seluas 140 hektare. Sedangkan ketinggian genangan di pemukiman antara 20-70 cm,” ungkapnya.

Sementara di Kecamatan Undaan banjir yang disebabkan melimpasnya Sungai Juana menggenangi empat desa, yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.

“Akibat banjir tersebut, sebanyak 737 keluarga dengan jumlah 4.900 jiwa terdampak, sedangkan areal persawahan yang- Air menggenang di area persawahan yang tergenang seluas 385 hektare,” kata Munaji.

“Di Kecamatan Mejobo tercatat ada enam desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kirig, Desa Payaman, Desa Gulang, Desa Temulus, Desa Kesambi, dan Desa Golantepus,” sambungnya.

Ia kembali menjelaskan, jumlah warga terdampak ada 3.700 keluarga karena luas genangan di pemukiman mencapai 54 hektare. Sedangkan di areal persawahan 645 hektare. Sementara ketinggian genangan banjir bervariasi antara 20-50 cm.

“Air sungai meluap juga terjadi di di Kecamatan Kaliwungu yang mengakibatkan tiga desa, meliputi Desa Setrokalangan, Pasuruhan Lor, dan Mijen. Sedangkan jumlah keluarga yang terdampak mencapai 400 keluarga dengan jumlah 2.000 jiwa,” terangnya.

Selain menggenangi pemukiman, lanjutnya, banjir juga menggenangi areal persawahan seluas 140 hektare. Ketinggian genangan air di pemukiman antara 20-70 cm.

“Sebanyak 175 orang mengungsi di tiga tempat pengungsian. Di antaranya di Balai Desa Jati Wetan terdapat 161 orang, di Gereja Tanjung Karang ada dua jiwa, dan Desa Payaman ada 12 jiwa,” pungkasnya.(01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan