Hemmen

Diresmikan Bupati Morut, Jalan Desa Eks-Transmigrasi Korobonde Beraspal Mulus

Bupati Morut, Sulteng, Dr dr Delis J. Hehi, MARS (tengah) saat meresmikan jalan beraspal mulus antara Desa Beteleme ke Desa Korobonde (desa eks transmigrasi) dan Lembobaru melewati jembatan Sungai Pu'awu serta Kolam Pemancingan Wawompure, milik Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Korobonde pada pada Jumat (9/2/2024). FOTO: MCDD Pemkab Morut

MORUT-SULTENG, SUDUTPANDANG.ID – Desa eks transmigrasi, yakni Desa Korobonde, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kini memiliki jalan beraspal mulus dan telah diresmikan Bupati Morut, Dr dr Delis J. Hehi, MARS.

Menurut keterangan yang dikutip dari “media center” Pemkab Morut di Kolonodale, Senin (12/2/2024) disebutkan
peresmian jalan beraspal mulus antara Desa Beteleme ke Korobonde dan Lembobaru melewati jembatan Sungai Pu’awu serta Kolam Pemancingan Wawompure, milik Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Korobonde dilakukan Bupati pada Jumat (9/2).

Dalam peresmian itu, Bupati didampingi Kepala Dinas PUPR Morut Destuber Mato’ori, ST,M.Sc dan Camat Lembo Benyamin Hambuako, dan ditandai pengguntingan pita dan peninjauan seluruh ruas jalan sepanjang sekitar 3 kilometer tersebut.

Bupati Morut Delis J Hehi menyebutkan bahwa sejak Kabupaten Morowali terbentuk dan terpisah dari Kabupaten Poso sampai Morowali Utara mekar menjadi daerah otonom sendiri yang terpisah dari Kabupaten Morowali pada 2013, hampir semua calon bupati menjanjikan perbaikan jalan tersebut, namun tidak ada yang merealisasikan janjinya.

BACA JUGA  ‘The Greater K-Link’ Menandai Aktivitas Gedung K-Link Tower Lagi

“Saat ini barulah semua mimpi warga di sini jadi kenyataan. Ini bukti keberpihakan kami kepada warga Korobonde dan Lembobaru, semoga ekonominya bertumbuh lebih cepat dan rakyatnya lebih sejahtera,” katanya.

Ia mengatakan bahwa sejak memimpin Morut pada 30 April 2021, perkembangan pembangunan jalan kabupaten yang menghubungkan antardesa berkembang cukup pesat.

Dikemukakannya bahwa pada tahun 2021, jalan kabupaten yang berkondisi sangat baik, baik dan sedang hanya 42 persen.

Namun, pada tahun 2023 sudah naik menjadi 62 persen dan itu melampaui batas minimum yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 60 persen.

“Saya targetkan, dalam dua tahun ke depan, semua jalan kabupaten sudah berkondisi sangat baik, baik dan sedang,” kata Delis J. Hehi, yang juga doktor bidang kesehatan itu.

Kepala Desa (Kades) Korobonde, Triyono menyampaikan terima kasih kepada Bupati Morut atas perhatian pemerintah kabupaten sehingga jalan keluar-masuk ke Korobonde dari dua arah, baik dari jembatan Pu’awu maupun lewat Beteleme Tua, seluruhnya sudah beraspal mulus.

BACA JUGA  Mini Market di Cibinong-Bogor Ambruk, Timpa 7 Sepeda Motor

“Memang ada tiga titik di jalur Beteleme Tua ke Korobonde yang perlu pembenahan dan 600-an meter lagi ke arah Lembobaru yang belum teraspal. Tapi pak bupati sudah bilang bahwa tahun 2024 ini semua akan dituntaskan,” kata Triyono di depan sekitar 120 warga yang hadir di Kolam Pemancingan Wawompure tersebut.

Basuki, salah seorang tokoh masyarakat Desa Korobonde, yang berpenduduk 2.500-an jiwa itu berterima kasih kepada Pemkab Morut atas kepedulian pemerintahan yang dipimpin Bupati Delis dan Wabup, Djira terhadap warga Korobonde dan Lembobaru.

Menurut Wakil Ketua Dewan Adat Korobonde, sejak Bupati Delis memimpin tahun 2021, jalan Beteleme-Korobonde lewat jembatan Pu’awu ini langsung diperlebar dan ditimbun material padat.

Pada tahun 2022, jalan yang melewati Beteleme Tua dan Jembatan Tambalako langsung diaspal dan pada tahun 2023, kembali ruas Beteleme-Korobonde lewat jembatan Pu’awu diaspal mulus.

“Alhamdulillah, kami sekarang dikelilingi jalan aspal yang mulus. Terima kasih Pak Bupati Delis,” kata Basuki.

BACA JUGA  Bupati Morut Tanam Perdana Lahan Sawit Berpola Plasma Mandiri di Mamosalato

Syukuran peresmian itu ditutup dengan doa yang dibacakan oleh ustadz Djamaluddin.

“Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu, karena lewat bapak Bupati Morowali Utara, kami masyarakat Korobonde, hari ini menikmati jalan aspal super mulus yang sudah 30 tahun kami tunggu-tunggu,” katanya.

“Jauhkan kami Tuhan dari kecelakaan dan hal-hal buruk saat melintas di jalan ini, lindungi jalan ini Tuhan dari kerusakan-kerusakan dan ampuni dosa-dosa orang tua kami dan para pemimpin kami,” tambah Djamaluddin. (MCDD/02)

 

 

Barron Ichsan Perwakum