Hemmen

Jaksa Agung: Peringatan Hari Keagamaan Kesempatan Saling Kuatkan Toleransi

Jaksa Agung Burhanuddin
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Sumber Foto: Puspenkum)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatama Hari Raya Nyepi tahun ini yang jatuh berbarengan dengan umat Islam menyambut bulan Ramadhan menjadi momentum merenungi nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

“Momen Hari Raya ini tidak saja sebagai ungkapan bahagia karena merayakannya, akan tetapi lebih dari itu adalah melakukan perenungan yang mendalam, introspeksi diri dan mengaktualisasikan nilai-nilai baik ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun dalam pergaulan di masyarakat,” kata Burhanuddin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/3).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Pada kesempatan tersebut, Burhanuddin mengucapkan selama kepada warga Adhyaksa yang merayakan momen penting keagamaan Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

BACA JUGA  PN Jaksel Tolak Praperadilan Gubernur Nonaktif Papua Lukas Enembe

Peringatan hari keagamaan ini, kata Burhanuddin, memberikan kesempatan untuk saling menguatkan toleransi antarumat beragama. Kebersamaan yang seperti ini hanya ada di Indonesia.

“Jadikan momentum ini untuk saling menghormati, menghargai, mempererat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” katanya.

Di sisi lain, Burhanuddin mengingatkan, kenaikan harga pangan akibat bencana alam dan kebutuhan akan hari raya juga harus diantisipasi bersama.

Oleh karena itu, kata dia, secara kedinasan, Kejaksaan akan menurunkan aparaturnya untuk melakukan pemantauan serta melaporkan secara berkala terhadap inflasi yang terjadi di daerah masing-masing sehingga langkah-langkah antisipasi dapat dilakukan dengan cepat.

Burhanuddin juga menekankan jajarannya agar tidak berfoya-foya atau berlebihan pada momentum hari raya. Maknai hari raya dengan cara lebih banyak memberi kepada orang-orang yang sedang membutuhkan.

BACA JUGA  Aksi Keji Zionis Israel Terus Berulang Setiap Ramadhan

“Oleh karenanya, Jaksa harus rajin ke masyarakat untuk mendengar jeritan mereka, sehingga sebagai aparat penegak hukum itu tidak semuanya melulu soal hukum,” ujarnya.

Menurut dia, jaksa yang sering turun ke masyarakat turut memberikan sumbangsih positif bagi institusi Kejaksaan.

“Dengan turut serta memberikan sumbangsih kesejahteraan kepada masyarakat, itu menjadi bagian dari antisipasi/pencegahan penegakan hukum di masyarakat,” ujar Burhanuddin. (05)

 

 

Barron Ichsan Perwakum