Jakarta, SudutPandang.id-Mewakili Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kusmanto, Kamis (13/2/2020), membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2020 di Kelurahan Cipayung.
Kusmanto menuturkan, sejak berdirinya pemerintahan, setiap kelurahan selalu ada yang namanya Musyawarah Rencana (Musren).
“Dulu namanya Unit Kerja Karya Pembangunan dan Temu Karya Pembangunan, terus berubah menjadi Musrenbang, hanya Musrenbang sekarang ini agak berbeda dengan tahun-tahun kemarin, harus rembuk RW dulu,” papar Kusmayanto, dalam sambutannya di Aula Kelurahan Cipayung.
Menurut Kusmanto, rembuk RW itu untuk menyerap kebutuhan masyarakat secara langsung sesuai apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.
“Misalnya saluran dan jalan. Selain kebutuhan fisik, dibutuhkan juga sarana lain seperti kebutuhan pelatihan-pelatihan masyarakat. Pembangunan fisik memang perlu, tapi masyarakat juga harus di isi ilmunya dengan keterampilan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Kota Jakarta Timur, Toto Suharto mengatakan, dari tujuh kelurahan yang mengikuti kegiatan Musrenbang, baru di Kelurahan Cipayung banyak digelar pelatihan keterampilan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
“Ada 6 jenis pelatihan kerja, sedangkan di kelurahan yang lain hanya 1 – 2 jenis pelatihan saja,” ungkapnya.
Ia menyarankan pelatihan keterampilan untuk ditambah lagi, minimal satu RW ada 5 pelatihan.
“Kami juga menyarankan masyarakat Kelurahan Cipayung dapat mengikuti pelatihan, seperti pelatihan keterampilan komputer, tata boga dan las secara gratis diadakan di Kelurahan Cipayung,” ujar Toto.
Menurutnya, masyarakat perlu mengikuti pelatihan agar sumber daya manusia (SDM) sudah siap semua. Sebab, dua tahun yang akan datang di wilayah ini akan memiliki ekowisata, sekolah ekonomi kreatif, SMK/SMEA kelas internasional dan akan menjadi pusat perhatian di Wilayah Jakarta Timur.
“Ini bekal untuk kita, jangan sampai kita jadi penonton, berdayakan orang orang kita dulu, khususnya bagi masyarakat Cipayung,” harapnya.
46 Usulan
Sementara itu, Lurah Cipayung Mesrarianita, dalam laporannya menyampaikan, Musrenbang ini merupakan hasil rembuk RW. Setiap RW memberikan usulan yang kemudian dilanjutkan dengan pramusrembang.
“Dari usulan Musrembang tahun 2020, terdapat 46 usulan, terdiri dari usulan fisik 35, non fisik 6 dan usulan barang 5, dengan total biaya sebesar Rp.16.992.833.580,” terangnya.
“Semoga Cipayung menjadi Kelurahan unggul terdepan dalam membantu program program Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan Maju Kotanya Bahagia Warganya,” harap Mesrarianita.
Adapun Musrenbang ini melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Di antarnya, Sudin Sumber Daya Air, Sudin Bina Marga, Sudin Perhubungan, Sudin Pemuda dan Olahraga, Sudin Kesehatan, Sudin Kebudayaan, Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Sudin Perindustrian dan Energi, Sudin Koperasi dan UKM, dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD).
Hadir dalam acara Musrembang, Camat Cipayung Fajar Eko Satriyo, Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Subanpeko), Kepala Puskesmas, Babinsa, Bimas, Dishub, Satpol PP, Karang Taruna, LMK, Jajaran RW dan RT se-Kelurahan Cipayung.(ruli/*)
