Cirebon, SudutPandang.id-Kementerian Perhubungan, Selasa (31/12/2019) di Cirebon Jawa Barat, meluncurkan dua aplikasi digital untuk Tol Laut Logistik. Kedua aplikasi itu, yaitu Aplikasi Logistic Communication System (LCS) yang dikembangkan oleh PT Telkom dan aplikasi PINISHIP.
Penggunaan aplikasi digital pada penyelenggaraan Tol Laut dilakukan agar kegiatan yang dilakukan dari hulu ke hilir atau dari produsen sampai ke end user (konsumen) dapat termonitor. Sehingga tujuan dari program Tol Laut untuk menurunkan disparitas harga antara kawasan barat Indonesia (KBI) dan kawasan timur Indonesia (KTI) dapat tercapai.
“Kita bekerja sama dengan beberapa pihak diantaranya Telkom, agar saudara-saudara kita di Indonesia bagian timur bisa mendapatkan pelayanan, bisa memilih barang sama gampangnya dengan membeli grab food ataupun go-food. Saat memesan nanti dimasukan kedalam suatu mekanisme aplikasi, PT Pelni mengangkut dan di sana dilakukan distribusi. Sehingga peran perantara atau tengkulak yang membuat harga menjadi lebih mahal itu sudah bisa terpangkas,” papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan pers, yang diterima SudutPandang.id, Selasa (31/12/2019).
Ke depannya, menurut Budi Karya, pemerintah juga akan memberikan kesempatan bagi platform digital lain untuk bergabung dan bersama bahu membahu untuk membantu masyarakat agar mudah melakukan pemesanan pengiriman barang ke daerah lain termasuk ekspor.
Turut hadir pada kegiatan ini Direktur Jenderal Perhubungan Darat, PLT Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Direktur Utama Djakarta Lloyd, para Pejabat Tinggi Pratama Kemenhub dan pihak terkait lainnya.(bmg)