Hemmen

Kenali Ciri-ciri Infeksi Jamur pada Kulit, Gejala dan Cara Mencegahnya

Infeksi Jamur Pada Kulit dok.Freepik

SUDUTPANDANG.ID – Jamur dapat menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh, dan yang paling sering terjadi adalah pada bagian kulit. Infeksi jamur di kulit, atau secara medis disebut tinea, umumnya dialami oleh orang-orang yang mudah berkeringat. Selain itu, bagi mereka yang tinggal di cuaca lembab, atau orang dengan daya tahan tubuh rendah. Misalnya bayi, lansia, penderita diabetes mellitus, dan penderita HIV. Infeksi jamur juga bisa ditularkan melalui kontak kulit orang sehat dengan penderita.

Infeksi jamur bisa terjadi dimana saja, terutama pada daerah tropis. Jamur bisa ada di udara, tanah, tanaman, kulit manusia, darah, dan lainnya. Meskipun ada banyak sekali jenis jamur, namun hanya beberapa jenis jamur yang bisa menyebabkan penyakit. Infeksi jamur bisa menyerang kulIt, kuku, saluran pernapasan, saluran cerna, darah, hingga sistem saraf pusat. Gejala yang dialami oleh infeksi jamur bisa berbagai macam. Mulai dari ringan hingga berat yang bisa menyebabkan kematian. Pengobatan infeksi jamur juga bervariasi jenis obat dan lama pengobatannya.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Semua orang bisa beresiko terkena infeksi jamur, bahkan orang yang sehat sekalipun. Jamur juga berada di lingkungan sekitar kita. Manusia dapat menghirup atau berkontak dengan spora jamur tanpa timbul gejala penyakit. Meskipun demikian, orang dengan sistem imun rendah beresiko tinggi mengalami infeksi jamur yang dapat membahayakan jiwa. Misalnya orang dengan HIV/AIDS, penderita kanker, pasien rutin mengonsumsi kortikosteroid, pasien yang dirawat di rumah sakit, dan pasien penerima transplatasi organ.

BACA JUGA  Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet

Gejala seperti flu atau mirip dengan tuberkulosis bisa terjadi pada infeksi jamur saluran napas. Munculnya sariawan dan luka pada mulut juga menjadi salah satu tanda infeksi jamur pada mulut. Infeksi jamur pada sistim saraf pusat atau meningitis bisa menyebabkan penurunan kesadaran hingga kematian.

Jamur pada Kulit

Infeksi jamur pada kulit yang umumnya sering terjadi seperti panu, kudis, kurap. Infeksi jamur pada kulit ditandai dengan bercak pada kulit yang disertai rasa gatal. Tangan, kaki, sela jari, lipatan tubuh, kuku, dan hampir semua bagian tubuh bisa terkena infeksi jamur. Infeksi jamur di kulit dapat juga menimbulkan tampilan berbenjol benjol atau seperti borok yang bersifat menahun.

Infeksi jamur pada kulit bisa dicegah dengan menjaga kebersihan seperti mandi dengan teratur, menjaga kulit tetap bersih dan kering. Kemudian mencuci tangan setelah bersentuhan dengan hewan, menggunakan alas kaki, mencuci serta mengganti pakaian dalam dan kaos kaki setiap hari. Selain itu, tidak berbagi alat pribadi seperti pakaian, handuk, sisir dengan orang lain.

BACA JUGA  IDAI Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Cakupan Imunisasi Cegah Polio

Penyebab Infeksi Jamur

Berbagai jenis jamur dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Salah satu yang paling sering adalah jamur golongan dermatofia, seperti trycophyton, microsporum, dan epidermophyton. Jenis jamur ini menyukai tinggal di kulit manusia dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Orang yang rentan megalami infeksi  jamur diantaranya :

  • Orang yang mudah berkeringat
  • Orang yang tinggal di iklim yang lembab
  • Orang yang sering memakai pakaian ketat dan tidak menyerap keringat
  • Orang dengan daya tahna tubuh rendah
  • Orang yang mempunya hewan peliharaan yang terinfeksi jamur

Infeksi jamur juga menimbulkan tanda berupa kemerahan di kulit yang biasanya terlihat melingkar. Namun pada kulit di tengah lingkaran tersebut biasanya terlihat lebih sehat. Dapat pula disertai dengan kulit yang mengelupas. Kelainan kulit ini disertai dengan rasa gatal. Bagian kulit yang sering mengalami infeksi jamur adalah di daerah perut dan punggung, selangkangan, dan di sela-sela jari kaki. Tidak hanya dikulit, infeksi jamur juga dapat menyerang kulit kepala gatal, dapat diretai dengan munculnya ketombe.

Pada kasus sederhana, umumnya dokter hanya perlu melihat, dan meraba kulit untuk menentukan diagnosis infeksi jamur, maka dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyakit. Selain dengan pemeriksaan mikroskopik dari kerokan kulit, dapat pula dilakukan pemeriksaan dengan lampu wood. Caranya, kulit yang sakit disinari dengan lampu wood. Pada infeksi jamur, kulit yang disinari akan terlihat berpancar warna kuning kehijauan.

BACA JUGA  FKG UI dan Universitas di Taiwan Berikan Layanan Pasien Berkebutuhan Khusus

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Sebagai upaya pencegahan, kamu bisa memulai mengganti produk-produk kebersihan dengan produk kebersihan berbahan alami yang memiliki manfaat terbaik bagi kulit. Gunakan sabun mandi badan dengan kandungan AHA membantu membersihkan kulit dari kotoran, bakteri jamur dan minyak berlebih. Sehingga kulit terasa lebih lembut dan harum yang menyegarkan. Diformulasikan secara khusus untuk membantu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit, terutama untuk kulit yang cenderung kering. Dapat digunakan sebagai perawatan pada kondisi kulit yang sangat kering, baik untuk lanjut usia maupun usia muda.(*)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan