BADUNG, SUDUTPANDANG.ID – Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Wilayah Bali, NTB dan NTT, Jo Stevens mengapresiasi hasil karya warga binaan Lapas Kelas IIA Kerobokan.
Apresiasi tersebut disampaikan saat mengunjungi Lapas Kerobokan, Rabu (1/11/2023).
Dalam Kunjungan tersebut, Jo Stevens didampingi Kakanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto, Kadiv Pemasyarakatan, I Putu Murdiana, Kadiv Keimigrasian, Barron Ichsan, dan Kalapas Kerobokan, RM Kristyo Nugroho.
Kemudian Atase Imigrasi Sydney, Agus Abdul Majid dan Kasubdit Jasa Konsuler Kemenlu, Reza Adenan, Director Consular Team, Madelaide Casey dan Deputi Konsul-Jenderal Australia, Sara Franca.
Rombongan berkesempatan melihat secara langsung berbagai hasil kerajinan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kerobokan. Di antaranya, kerajinan perak, lukisan, baju, dan miniatur yang terbuat dari kerajinan koran.
Romi Yudianto menjelaskan, ada beberapa hasil krya WBP di Lapas Kerobokan yang dipamerkan pada saat pengelaran Sesi Tahunan AALCO ke-61 pada bulan Oktober lalu.
“Terdapat beberapa hasil karya binaan seperti kerajinan oerak, baju dan lukisan yang sempat kami tampilkan pada pengelaran AALCO kemarin,” jelasnya.
Konjen Australia Wilayah Bali, NTB dan NTT, Jo Stevens mengapresiasi dan mendukung kepada para WBP yang telah aktif dalam kegiatan pembelajaran dan pelatihan berbagai kerajinan di dalam Lapas Kerobokan.
Program-program pelatihan seperti ini diyakini dapat membantu para WBP untuk mempersiapkan diri mereka kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.
Selama kunjungan, Romi Yudianto dan rombongan tidak hanya melihat berbagai kerajinan yang diproduksi oleh para WBP, tetapi juga memberikan dorongan semangat kepada mereka untuk terus berusaha dan memperbaiki diri.
“Program semacam ini akan terus kita kembangkan untuk memberikan peluang yang lebih luas kepada para WBP dalam mengembangkan keterampilan mereka,” katanya.(One/01)