Hemmen

Luar Biasa! Dokter di Taiwan Berhasil Keluarkan 300 Batu Ginjal, Pasien Sehat Kembali

TAIPEI, SUDUTPANDANG.ID – Rumah sakit Chi Mei di Tainan, Taiwan, Kamis (14/12/2023), berhasil melakukan operasi perempuan muda berusia 20 tahun bernama Xiao Yu oleh Chi Mei menjalani operasi untuk mengangkat lebih dari 300 batu ginjal.

Melalui pemeriksaan ultrasound, dokter di instalasi gawat darurat menemukan ginjal kanannya bengkak, penuh cairan dan terdapat batu ginjal di dalamnya.

Xiao Yu oleh Chi Mei masuk Medical Centre, minggu lalu dengan demam dan nyeri parah di bagian pinggang bawah punggungnya, menurut sebuah artikel di situs web rumah sakit.

Dalam artikel itu disebutkan, CT scan mengungkapkan batu-batu ginjal tersebut berukuran antara 5 mm hingga 2 cm, dan tes darahnya menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih.

BACA JUGA  Uji Klinis Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Medis Internasional Lagi

Dokter kemudian memberinya antibiotik, mengeluarkan cairan dari ginjalnya, dan melakukan operasi untuk mengangkat lebih dari 300 batu ginjal yang tampak seperti “bakpao kecil”.

Setelah operasi, kondisi pasien stabil dan dia diperbolehkan pulang setelah beberapa hari observasi.

Dikutip dari KompasTV, Dr. Lim Chye-yang, seorang urolog yang melakukan operasi tersebut, mengatakan 9,6 persen penduduk Taiwan mungkin menumpuk batu ginjal sepanjang hidup mereka, dan pria lebih dari tiga kali lipat punya kemungkinan menumpuk batu ginjal dibandingkan perempuan.

Dr. Lim mengatakan kasus batu ginjal lebih umum terjadi pada musim semi dan musim panas karena cuaca panas, yang berarti orang-orang mungkin mengalami dehidrasi lebih banyak.

Ketika urine menjadi lebih terkonsentrasi, mineral-mineral tersebut berpadu dan membentuk kristal menjadi batu.

BACA JUGA  Musim Pilek! Minum Air Jeruk Dapatkan Asupan Cairan yang Cukup

Artikel tersebut juga menyebutkan Xiao Yu tidak suka minum air putih dan lebih sering memilih teh boba.

Faktor lain penyebab batu ginjal meliputi faktor genetik, penyakit kronis, serta diet yang tinggi kalsium dan protein.

 

Barron Ichsan Perwakum