Hemmen

Macan Putih Terkam Super Elja 3-2

Tim Persik Kediri berfoto bersama usai mengalahkan PSS Sleman di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. (Foto: Twitter Persik Kediri @persikfckediri)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Berkat sepasang gol Septian Bagaskara dan satu gol dari Faris Aditama, Persik Kediri berhasil meraih kemenangan keenam mereka di Liga 1 musim 2021/2022. Tim berjuluk Macan Putih itu sukses menerkam PSS Sleman 3-2 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (2/2/22).

Dengan tambahan tiga angka itu, Persik berhasil naik ke tangga 12 klasemen sementara dengan 25 poin dari 22 laga. Macan Putih unggul produktivitas gol dari PSS yang berada satu tingkat di bawahnya. Pelatih Persik, Javier Roca tentu mengaku senang dengan hasil positif di laga ini. “Ini pertandingan yang sangat seru menurut kami, mereka memberikan permainan yang luar biasa,” ujar Roca dalam konferensi pers, usai pertandingan.

BACA JUGA  Dua Alasan Mengapa Ryuji Tidak Diboyong ke Bali

Meski demikian, ia meminta para pemainnya untuk tidak jumawa mengingat mereka bakal menghadapi PSIS Semarang, Minggu (6/2/22) mendatang. “Kami bersyukur dan senang, tetapi kami juga tetap membumi karena kami belum apa-apa, jadi kami syukuri tiga poin ini. Kami bisa senang hari ini tapi akan berbeda cerita ke depannya karena kami punya lawan yang lebih bagus lagi, maka dari itu kami akan kerja keras,” lanjut pelatih asal Chili tersebut.

Menghadapi Super Elja, julukan PSS, Macan Putih tertinggal lebih dulu lewat gol Kim Kurniawan (28″), sebelum menyamakan skor 1-1, berkat aksi Faris Aditama (55″). Super Elja kembali unggul, melalui gol Wander Luiz (62″). Namun Persik berhasil membalikkan keadaan, sekaligus memastikan kemenangan berkat sepasang gol Septian (69″ dan 76″). Skor 3-2 untuk keunggulan Persik pun bertahan hingga bubaran.

BACA JUGA  TMMD 116 Kodim 0507/ Bekasi Resmi Dibuka

Pelatih PSS, I Putu Gede Dwi Santoso tetap memberikan apresiasi kepada para pemain, meski kecewa dengan hasilnya. “Laga ini tidak sesuai dengan rencana, tapi saya tetap apresiasi pemain karena mereka sudah berusaha untuk bermain bagus. Harusnya walaupun tidak bermain bagus kita bisa pintar mempertahankan keunggulan, kita sudah dua kali unggul. Sayang sekali, kita kehilangan momen dan kita kalah. Ini harus jadi pelajaran, semua harus introspeksi,” pungkasnya. (red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan