Hemmen
Berita  

Masuk Raudhah, Jemaah Haji Indonesia Bisa Pakai Aplikasi Ini

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintahan Arab Saudi menerapkan pendaftaran digital untuk jemaah haji yang ingin masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi. Raudhah adalah sebuah area di dalam Masjid Nabawi yang letaknya berada di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar.

Raudhah juga menjadi tujuan utama jemaah haji berada di Masjid Nabawi. Tetapi karena areanya tidak terlalu besar, jemaah haji termasuk dari Indonesia harus sabar mengantre untuk masuk ke area Raudhah.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, mengatakan aturan digitalisasi yang diterapkan Saudi untuk masuk Raudhah memang baru saja diterbitkan dua hari setelah kedatangan jemaah Indonesia ke Madinah. Dalam aturan terbaru itu, Saudi menerapkan aturan bagi jemaah yang ingin masuk ke Raudhah harus ada tasreh atau sudah izin yang diinput ke dalam aplikasi e-haj milik Saudi.

BACA JUGA  Tim Kejati DKI Geledah dan Sita Kasus Dugaan Mafia Tanah di Cipayung

“Untuk yang ke Raudhah ini kelanjutan dari apa yang berlaku saat pandemi, memang dibatasi jemaahnya untuk menghindari desak-desakan makanya dibuat tasrih. Tasrih itu prinsipnya adalah mengatur jumlah jemaah yang masuk ke raudhah agar tidak terjadi desak-desakan. Ada waktunya, tempatnya, titik masuk dan keluarnya,” kata Amin kepada Media Center Haji, di Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/6/2022).

Amin menambahkan, untuk proses penginputan data jemaah yang tiba di Madinah ke dalam e-haj masih terus diupayakan. Sementara, untuk jemaah yang sudah tiba di tanggal 4 dan 5 Juni, surat izin atau tasrih masuk Raudhah untuk lebih kurang 5000 jemaah sudah diterbitkan dan dibagikan lewat sektor untuk kemudian dilanjutkan ke masing-masing kloter dan ke jemaah.

BACA JUGA  Bupati Bersama Forkopimda Kabupaten Asahan Lepas Jemaah Calon Haji Tahap II

Sesuai aturan terbaru yang dikeluarkan Muassasah Adila, dalam surat tasrih tertera jam kunjungan ke Raudhah yakni pukl 7-8 pagi untuk jemaah perempuan dan pukul 13-14 siang untuk jemaah laki-laki

Sambil menunggu proses penginputan berjalan, sambung Amin, saat ini PPIH di sektor sedang melakukan edukasi baik dengan ketua regu atau ketua kloter terkait penggunaan eatmarna mana kala terjadi kendala saat proses penginputan e-haj. Eatmarna adalah aplikasi yang bisa dipakai sebagai pendaftaran untuk masuk area Raudhah. Jika jemaah menggunakan eatmarna, maka nomor paspor dan visa penting disertakan. Nomor visa bisa didapat melalui link yang disiapkan siskohat melalui aplikasi Haji Pintar.

“Tinggal menulis nomor paspor, nomor paspor ada di gelang jemaah. Jadi meski paspor tidak bersama mereka karena paspor disimpan Muassasah Adila, lalu visa akan keluar dalam bentuk digital,” jelasnya.(red)

BACA JUGA  Meski Berat, Calon Haji Didoakan Tak Batal Berangkat ke Tanah Suci

 

 

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan