Hemmen

MUI Dukung Safari Kemanusiaan MER-C untuk Palestina

Ketua MUI Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Hubungan Internasional Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim (kiri) menerima kunjungan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad (kanan) di Kantor MUI Pusat Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021 (Foto:JJ SP)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim menyambut baik ide safari kemanusiaan untuk Palestina yang tengah dilakukan oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Pihaknya mendukung dan berharap gerakan safari kemanusiaan itu akan memberi ruang agar merakit sebuah aliansi antar warga bangsa untuk membela Palestina.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Hal ini disampaikan Prof. Dr. Sudarnoto saat menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad di Kantor MUI, Selasa (7/12/2021).

“Ide safari kemanusiaan yang dilakukan oleh MER-C itu sendiri adalah langkah yang sangat baik. Pertama, agar terbangun awareness di kalangan masyarakat luas terkait persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat dan bangsa Palestina yang dalam waktu panjang telah teraneksasi oleh Israel,” ujar Prof. Dr. Sudarnoto, dalam keterangan pers, Kamis (7/12/2021).

“Kedua, pentingnya safari tersebut adalah memberi ruang untuk merakit sebuah aliansi antar warga bangsa, apapun latar belakang agama, suku, dan sebagainya, bahwa kerjasama secara lebih luas untuk membangun dan membela rakyat Palestina menjadi sangat penting,” sambungnya.

Ia menegaskan, MUI mendukung semua gerakan yang dilakukan oleh siapapun, karena membela Palestina adalah amanah pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Kisah Palestina juga merupakan kisah penjajahan yang eksistensial yang dilakukan oleh Israel.

“Posisi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia termasuk kekuatan-kekuatan civil society seperti MER-C dan sebagainya yang membela Palestina menjadi sangat penting untuk membuktikan bahwa ini adalah amanah UUD 1945,” ujarnya.

Pihaknya erharap safari kemanusiaan menjadi langkah yang secara terus-menerus dilakukan dengan program yang konkrit. Antara lain melalui dialog-dialog berkelanjutan, dan pilihan ide-ide program yang bisa dirasakan oleh rakyat dan bangsa Palestina menjadi penting.

Menyinggung mengenai bantuan untuk Palestina, Prof. Sudarnoto menjelaskan bahwa MUI saat ini sedang berkonsentrasi menyelesaikan program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat

“Kita berharap program tersebut dapat dilaksanakan dan dirampungkan sesuai jadwal,” harapnya.

Dalam upaya membantu warga Palestina, khususnya yang berada di Jalur Gaza, MER-C sendiri telah melakukan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di wilayah terblokade itu.

Selain bantuan kemanusiaan, safari kemanusiaan untuk Palestina menjadi langkah MER-C selanjutnya untuk mendukung Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.(rkm)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan