Hemmen

PDBN Jadi Wadah Pemersatu Warga Demak di Perantauan

Paguyuban Demak Bintoro Nusantara
Foto bersama warga Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) usai acara silaturahmi dan bukber di Jakarta, Sabtu, 8 April 2023 (Foto: Humas PDBN)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Keberadaan Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) telah menjadi wadah pemersatu warga asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah di perantauan.

Silaturahmi yang intens terus dilakukan agar dapat mendorong terciptanya persaudaraan antar warga Kabupaten Demak di Jabodetabek dan seluruh Indonesia, bahkan yang berada di luar negeri.

PDBN memiliki agenda rutin silaturahmi berkala. Kali ini dikemas dalam agenda silaturahmi dan buka puasa bersama di Jakarta, pada Sabtu (8/4/2023).

Hadir dalam acara tersebut Dr. H.M Fathan Subchi, Ketua Umum PDBN yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI dari Fraksi PKB, Mayjen TNI (Purn) Hartomo (Ketua Dewan Pembina PDBN), Irjen Pol (Purn) Drs. Musyafak (Wakil Ketua Dewan Pembina), Irjen Pol (Purn) Adv Drs Achmat Juri (Ketua Dewan Penasehat) dan Edi Sayudi (Sekjen PDBN).

Selain itu hadir Prof Dr Ing Eko Supriyanto, Tokoh Masyarakat Demak di Malaysia, Senior Dosen di Universitas Tehnologi Malaysia (UTM), mantan Ketua Umum dan Sekjen PDBN serta para Pengurus PDBN Pusat dan Daerah.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PDBN Dr. HM Fathan Subchi mengatakan, kegiatan silaturahmi dan bukber diharapkan dapat mempererat komunikasi sebagai langkah awal menuju terwujudnya kemaslahatan umat yang guyub, rukun, dan siap membangun Demak bersama-sama.

“Komitmen kita di Jakarta dengan membentuk paguyuban adalah untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk Demak sejahtera dan Demak lebih maju, sehingga sepadan dengan kota-kota lainnya,” kata Fathan.

Bermanfaat bagi kemajuan Demak

Sementara itu Mayjen TNI (Purn) Hartomo menuturkan, forum silaturahmi Paguyuban sangat bermanfaat bagi kemajuan Demak ke depan.

“Saya melihat Demak ini dari kita kecil sampai sekarang masih relatif sama, belum banyak perubahan,” ungkap Ketua Dewan Pembina PDBN itu.

Ia mengungkapkan, Demak sejatinya memiliki potensi yang bagus di bidang pertanian, karena kota berjuluk Kota Wali itu kondisinya dataran rendah.

“Pertanian inilah yang harus kita kelola dengan baik,” kata mantan Kabais TNI itu.

Jenderal Kopasus yang banyak berkecimpung di dunia Intelijen itu menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak harus mengelola hasil pertanian berupa padi, dari cara-cara tradisional menjadi modern.

“Potensi lainnya yang bisa dikembangkan antara lain cabe dan bawang serta tanaman pertanian lainnya,” tegas Hartomo yang pernah menjabat Gubernur Akmil dan Danpusterad itu.(PR/01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan