Hemmen
Bali  

Petisi Tolak Cafe Black Mamba, Warga Minta Kapolresta Denpasar Turun Tangan

Cafe Black Mamba Sanur
Sebanyak 250 warga menandatangani petisi penolakan Cafe Black Mamba Sanur, Denpasar (Foto:istimewa)

“Meski banyak mendapat kecaman serta sudah mendapat peringatan Cafe Black Mamba masih saja tidak peduli, tetap beroperasi bak penguasa yang tak tersentuh oleh siapapun. Kami sudah gerah dan hampir hilang kesabaran.”

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 250 orang warga yang menandatangani petisi penolakan Cafe Black Mamba Sanur, Denpasar, berharap Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, segera turun tangan langsung untuk menindaklanjuti terkait keberadaan cafe tersebut yang mereka nilai sudah sangat meresahkan.

“Petisi yang kami tandatangani ini adalah sikap penolakan kami, warga sekitar Cafe Black Mamba. Kami akan terus bergerak menolak, bagaimana bisa itu kafe seenaknya tanpa peduli dengan lingkungan sekitar beroperasi di tengah pemukiman padat penduduk dengan dentuman musik keras?. Sangat wajar jika kami menduga kebal hukum, dan diduga dibekingi oleh orang kuat,” kata salah satu warga yang meminta namanya tidak disebutkan, dalam keterangan pers di Denpasar, Kamis (28/7/2022).

Ia mengatakan, masyarakat Sanur Denpasar Selatan, sepakat membuat petisi penolakan Cafe Black Mamba yang beroperasi di luar batas kewajaran. Beroperasi mulai malam hingga pagi hari. Jam operasi cafe yang ramai pengunjung ini mulai pukul 22.00 hingga pukul 06.00 WITA. Sehingga istirahat masyarakat setempat menjadi terganggu dengan dentuman musik yang keras terdengar hingga radius 1 kilometer dari cafe tersebut.

“Surat petisi penolakan itu telah kami serahkan kepada Kelian Adat, sudah mendapat respon dari Kelian Adat, Kelian Negeri bahkan Lurah setempat. Sudah dilayangkan kepada pengelola Cafe Black Mamba, namun pengelola yang sedianya menjanjikan untuk memasang peredam, tidak melakukannya,” ungkapnya.

“Meski banyak mendapat kecaman serta sudah mendapat peringatan Cafe Black Mamba masih saja tidak peduli, tetap beroperasi bak penguasa yang tak tersentuh oleh siapapun. Kami sudah gerah dan hampir hilang kesabaran,” sambung dia.

Ia berharap adanya tindakan dari aparat keamanan maupun pemerintah setempat sebelum warga bertindak.

“Kami masih mempercayai aparat keamanan dan pemerintah untuk menyeselaikan. Jika tidak bisa, ya kami juga tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, menyatakan akan segera turun mengecek ke lokasi.

“Baik segera kami turun ke lapangan cek,” tulis Kapolresta melalui pesan WhatsApp kepada Sudutpandang.id.

Begitu juga dengan Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja. Ia menyatakan akan mengecek keberadaan kafe tersebut.

“ya nanti saya cek ke lokasi,” kata Kompol Made Teja saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Sementara itu, pihak Cafe Black Mamba belum dapat dikonfirmasi atas petisi yang dilayangkan oleh 250 warga sekitar cafe tersebut.(Tim)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan