Hemmen

Polres Magetan Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2022

Polres Magetan
Foto: Dok. Humas Polres Magetan

MAGETAN, SUDUTPANDANG.ID – ‘Operasi Zebra Semeru’ yang akan diadakan selama 14 hari tanggal 3 hingga 16 Oktober 2022 resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan Apel Gelar Pasukan oleh Polres Magetan di halaman Mapolres, pada Senin (3/10/2022).

Apel yang dipimpin langsung Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan tersebut diikuti oleh pasukan gabungan TNI-Polri serta instansi terkait.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Nantinya dalam ‘Operasi Zebra Semeru’ kali ini terdapat 7 prioritas pelanggaran yang akan ditindak, yakni pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor (ranmor) yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur, pengemudi atau pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

Kemudian, pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi atau pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt. Pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus serta pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

“Kecelakaan lalu lintas telah meningkat sejalan dengan peningkatan penggunaan kendaraan, perubahan gaya hidup, dan peningkatan perilaku berisiko di jalan raya,” ungkap AKBP Muhammad Ridwan, saat menyampaikan amanat Kapolda Jatim.

Lebih lanjut Kapolres Magetan mengatakan, jika Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia juga memiliki permasalahan yang kompleks bahkan angka kecelakaan cukup tinggi.

“Di Jawa Timur angka kecelakaan dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021 meningkat 70,23 % dengan korban dunia sebanyak 3.488 jiwa (naik 38,25 %). Demikian juga dengan pelanggaran lalu lintas meningkat cukup tajam sebanyak 70 % dengan tilang sebanyak 308,181 kasus (naik 50,48 %),” ungkapnya.

Menurut Kapolres, meningkatnya angka pelanggaran dan laka lantas tersebut tidak terlepas dengan adanya peningkatan mobilitas penduduk seiring dengan menurunnya angka penyebaran Covid-19, dimana saat ini seluruh aspek kegiatan dapat dilaksanakan secara normal kembali.(DNY)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan