PALANGKA RAYA, SUDUTPANDANG.ID – Enam sekolah di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata 2022 tingkat kabupaten setempat terkait integrasi manajemen pendidikan dengan pelestarian lingkungan.
“Adapun enam sekolah penerima penghargaan Katingan Adiwiyata School 2022 yaitu SMPN 1 Katingan Hilir, SDN 4 Kasongan Lama, SDN 5 Kasongan Lama, SDN 3 Telangkah, SDN 1 Kasongan Baru dan SDN 3 Kasongan Baru,” kata Kepala Sekolah. Perencanaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH Katingan, Irwan di Kasongan Sabtu (29/10/2022).
Berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi lapangan oleh tim evaluasi, keenam sekolah tersebut telah memenuhi aspek dan persyaratan sebagai Sekolah Katingan Adiwiyata 2022.
“Menyusul Sekolah Adiwiyata Katingan 2022 ini, kita dianjurkan untuk mengikuti seleksi Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kalteng,” katanya.
Para pemenang juga diberikan uang pembinaan senilai Rp 10 juta dan penghargaan berupa piagam Adiwiyata dan Piagam Sekolah Adiwiyata yang ditandatangani Bupati Katingan, Sakariyas.
Dijelaskannya, Sekolah Adiwiyata memiliki pengertian atau makna sebagai tempat yang ideal untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan serta berbagai norma dan etika, sehingga menjadi dasar bagi terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Program Sekolah Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya menjaga dan mengelola lingkungan, melalui tata kelola sekolah yang baik. Kemudian mampu menciptakan kondisi yang baik sebagai tempat belajar dan menumbuhkan kesadaran di kalangan warga sekolah.
Pihaknya juga berharap Sekolah Adiwiyata dapat menciptakan warga sekolah khususnya siswa yang peduli dan memiliki budaya lingkungan.
“Selain itu juga mendukung dan menciptakan sumber daya manusia yang memiliki karakter bangsa yang peduli terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayahnya,” ujarnya.
Sekolah yang meraih predikat Adiwiyata ini diminta untuk dapat terus bertanggung jawab dalam pelestarian lingkungan sekitar, termasuk di lingkungan keluarga setiap warga sekolah, kata Irwan. (02/Ant)