Hemmen
Sumbar  

Seluruh Pendaki Gunung Marapi yang Terdata Telah Ditemukan

Evakuasi korban erupsi gunung Marapi
Personel Brimob sedang mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi. (Foto:Dok.Humas Polda Sumbar)

SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID – Seluruh pendaki yang terdata menjadi korban erupsi Gunung Marapi telah ditemukan.

Polisi menyatakan satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi telah ditemukan Rabu (6/12) pagi.

Berdasarkan data pendaki di Posko BKSDA yang berjumlah 75 orang, sudah ditemukan seluruhnya.

“Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75,” ujar Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Pol. Dwi S, dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).

Menurut Dwi, meski seluruh korban yang terdata sudah ditemukan, namun proses penyusuran masih akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban lain.

“Data yang kita dapat 75 itu dari pendaki melalui yang terdaftar di online. Dikhawatirkan, masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi,” ujarnya.

BACA JUGA  Dampak Gunung Marapi Meletus, Tiga Dari 29 Pendaki Riau Meninggal

Dwi mengungkapkan, berdasarkan data dari posko pengaduan di rumah sakit hingga Selasa (5/12) malam, masih ada 30 keluarga yang belum terinfo keberadaan sanak saudaranya. Oleh karena itu, penyisiran hingga saat ini masih terus dilakukan.

“Berarti masih ada tujuh lagi yang harus dicari,” jelasnya.

Ditambahkan Dwi, saat ini situasi penyisiran di puncak Gunung Marapi memang terkendala cuaca. Kerap turunnya hujan membuat jalan pendakian menjadi licin.

Selain itu, kabut juga menjadi tantangan proses evakuasi. Bahkan, erupsi sendiri masih terus terjadi hingga saat ini.

“SDM daripada tim evakuasi ini memang tidak semua menguasai medan, jadi pada saat kegiatan evakuasi hari ketiga, kami mengikutsertakan masyarakat yang mengetahui situasi di sana,” ungkap Dwi.

BACA JUGA  Menteri PUPR Minta Pemkab Pasbar Data Kerusakan Pasca Gempa Sumbar

“Masyarakat di sekitar Gunung Marapi sendiri masih beraktivitas seperti biasa. Sebab, lokasi erupsi jauh dari pemukiman masyarakat,” tambahnya.(PR/01)

Barron Ichsan Perwakum