Hemmen

TMMD ke-112 Sukses di Depok, Kodam Jaya Perkokoh Kemanunggalan TNI dengan Rakyat

Foto:dok.Pendam Jaya

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin Budi Saputra:

“Kegiatan TMMD ini adalah bentuk manivestasi yang diberikan prajurit TNI untuk kesejahteraan masyarakat dan yang paling terpenting adalah memperkokoh kemanunggalan TNI rakyat dalam mengembangkan semangat budaya gotong royong sehingga tercapai kemajuan pembangunan di suatu wilayah.”

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

DEPOK, SUDUTPANDANG.ID – Tidak terasa sebulan waktu berlalu, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 tahun 2021 telah dilalui. Pencapaian hasil kerjasama komulatif antar prajurit TNI, Polri, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok serta masyarakat dalam program pembangunan fisik dan sosial pada pelaksanaan TMMD ke-112 sangat berpengaruh di Kelurahan Bedahan dan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Sejauh yang diketahui, program TMMD ke-112 Kota Depok Tahun 2021 resmi dibuka pada 15 September 2021 dan diakhiri 14 Oktober 2021. Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Dandim 0508/Depok Kolonel Inf. Agus Isrok Mikroj dengan menyerahkan alat kebersihan kepada perwakilan Satgas TMMD dan penandatanganan naskah TMMD di Gedung Dibaleka 2 Balai Kota Depok, Rabu (15/9/21).

Kelurahan Bedahan dan Pengasinan merupakan lokasi yang terpilih untuk pelaksanaan program TMMD ke-112 di wilayah Kodim 0508/Depok. Sasaran pembangunan infrastruktur fisik berupa pengecoran jalan di Pengasinan sepanjang 280 meter, normalisasi saluran air sepanjang 240 meter, renovasi lima rumah dan satu unit Posyandu.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, tujuan utama TMMD adalah membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. Program ini juga mempunyai arti penting untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial. Pastinya ketika ada program-program nonfisik yang akan digelar, sudah dipelajari permasalahan-permasalahan sosial yang harus dibina dan perlu diberdayakan di masyarakat seperti semangat gotong royong.

Menurutnya, TMMD pada hakekatnya juga telah menerapkan dalam dua sila dari Pancasila. Yaitu sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab serta sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Nah, harus kita syukuri di masa pandemi, masih ada prajurit-prajurit TNI yang mau berkorban dengan tenaga, semangat juang untuk merealisasikan pembangunan di wilayah Depok,” kata Mohammad Idris, dalam keterangannya, belum lama ini.

Pada awal dibukanya program TMMD ke-112 Kota Depok, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Agus Isrok Miroj mengatakan, situasi pandemi tidak menyurutkan niat TNI untuk meningkatkan pembangunan di wilayah.

“Kewajiban kita sebagai prajurit TNI adalah membantu kesulitan rakyat, TNI memporsikan diri pada program TMMD sebagai pelaksana utama dilapangan dalam sasaran pembangunan fisik maupun non fisik,” ujarnya.

BACA JUGA  Lanud Supadio Bantu Salurkan Alkes dari Satgas Covid-19 Pusat

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kependam) Jaya Kolonel Arh Herwin Budi Saputra menerangkan, program TMMD merupakan jenjang lintas sektoral.

“TMMD adalah perintah dari komando atas, dalam hal ini TNI dilanjutkan ke TNI AD dan TNI AD ke Kodam Jaya,” jelasnya.

Foto:dok.Pendam Jaya

Menurutnya, untuk wilayah Kodam Jaya, TMMD ke-112 dilaksanakan di wilayah Kodim 0508/Depok yang juga melibatkan Kepolisian Resort (Polres) dan Pemkot Depok.

“Kegiatan TMMD ini adalah bentuk manivestasi yang diberikan prajurit TNI untuk kesejahteraan masyarakat dan yang paling terpenting adalah memperkokoh kemanunggalan TNI rakyat dalam mengembangkan semangat budaya gotong royong sehingga tercapai kemajuan pembangunan di suatu wilayah,” papar Kapendam Jaya.

Ia menjelaskan, seperti yang sudah disampaikan oleh Wali Kota Depok, bahwa TMMD mengacu pada dua sasaran pokok yakni fisik dan nonfisik. Untuk fisik, terdapat beberapa pengerjaan yaitu pengecoran jalan, normalisasi saluran air, dan rehabilitasi rumah warga.

BACA JUGA  Tim Wasev Mabesad Apresiasi Kinerja Satgas TMMD 116 Kodim 0507/Bekasi

“Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyuluhkan kenakalan remaja, bela negara, bahaya narkoba, dan bahaya radikalisme, hingga pembuatan tanaman hidroponik dan peternakan. Personel yang diterjunkan sebanyak 150 orang, terdiri dari TNI AD, TNI AL,TNI AU dan Polri,” ungkapnya.

Foto:dok.Pendam Jaya

Pelaksanaan program TMMD ke-112 tahun 2021, menyerap dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Depok. Dengan pengkalkulasian bahwa dana ini akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, pembuatan normalisasi saluran air dan renovasi rumah warga serta posyandu di Kelurahan Pengasinan dan Bedahan.

Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan oleh masyarakat yang tersentuh dalam program TMMD ke-112. Di antaranya datang dari Makmun Sohe (50), Ketua RT 02/05 Kelurahan Pengasinan.

“Alhamdulillah, Posyandu Flamboyan terbangun dan semakin cantik,” katanya.

BACA JUGA  Pangdam Jaya Berikan Bingkisan Lebaran Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Ucapan terima kasih juga disampaikan Halimah (75), lansia yang rumahnya diperbaiki dalam program TMMD, sehingga menjadi layak huni.

Respon positif terhadap prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-112 juga datang dari Lurah Pengasinan dan Lurah Bedahan, para Ketua RW/RT, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat. Semua kegiatan TMMD berjalan dengan sukses dan lancar di dua kelurahan tersebut.

Foto:dok.Pendam Jaya

Menurut Kapendam Jaya, kegiatan TMMD merupakan perwujudan jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang berjuang demi rakyat, dalam keikutsertaannya mendorong serta memacu peningkatan pembangunan di suatu wilayah.  Dengan harapan dapat meningkatkan budaya gotong royong, dan budaya musyawarah mufakat yang mampu meningkatkan kohesivitas persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini tentunya akan menjadi modal dasar dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi.

“Semoga, melalui program TMMD ke-112 Kodim 0508/Depok dapat mensejahterakan masyarakat. TNI bersama Rakyat Kuat, menjadi filosofi kemanunggalan dalam membangun negeri dalam cerminan budaya gotong royong. Walaupun program TMMD ke-112 sudah ditutup pada tanggal 14 Oktober 2021, namun hubungan dinamisasi lintas sektoral tetap terjalin. Yang paling utama dalam pelaksanaan TMMD adalah tercipta kemanunggalan TNI Rakyat dalam bingkai membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Kapendam Jaya.(red)

BACA JUGA  Jelang Tugas Operasi, Pangdam XII/Tpr Cek Kesiapan Yonif Mekanis 643/Wns
Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan