Hemmen

Undang UKM Indonesia, Jepang Akan Gelar Pameran Handicraft

Produk Handicraft
Foto:Dok.Pesona Indonesia

JAKARTA|SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Jepang akan menggelar pameran handicraft (alat-alat) kerajinan tangan di Tokyo pada 4 – 6 September 2024. Indonesia pun diundang dalam pameran akbar tersebut.

CEO Office Promosi Ltd. Japan, Richard Susilo, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (14/2), menyebutkan bahwa pihak panitia mengundang para pebisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia berharap keikutsertaan Indonesia dalam pameran dapat lebih mengenalkan produk UKM di Negeri Sakura.

Richard menjelaskan, pameran Gift Show ke 98 di Tokyo ini, merupakan pameran terbesar keempat di Jepang setelah Tokyo Motor Show. Jumlah pengunjung per hari diperkirakan sekitar 300.000 orang.

“Oleh karenaya, jika para pengusaha atau para enterprenuer dari Indonesia mau berpartisipasi ikut pameran Gift Show di Tokyo, bukan hanya akan mendapatkan keuntungan. Tetapi juga secara bertahap akan banyak mengenalkan bahwa produk UKM Indonesia harganya murah, dan mutunya tidak kalah dengan produk negara lain seperti Jepang misalnya,” paparnya.

BACA JUGA  Di Bawah Komando Capt Subandi, GINSI Siap Majukan Perekonomian Indonesia

Richard menjelaskan, ada kelebihan ikut PJ Handicraft, pertama uang sewa booth 3x3x3 meter dapat dibagi lima orang, sehingga tiap UMKM dari Indonesia merasa ringan hanya sekitar 90.200 yen atau sekitar Rp 9 juta.

“Biaya sewa satu booth sekitar Rp 45 juta atau setara 451.000 yen. Dengan demikian, jika Satu booth dibagi 5 UKM atau enam misalnya akan lebih ringan,” katanya.

Ia juga mengatakan, jika para UKM mau ikut pameran, uang deposito dapat dikirim paling lambat 31 Maret 2024, dan calon partisipan untuk dapat kontak via email: promosijp@gmail.com.

Richard menyebutkan, pendaftaran sesungguhnya sudah dibuka awal tahun ini, tepatnya 31 Desember tahun 2023.

Menurutnya, Handicraft Indonesia ke Tokyo pada selama tiga hari pada September 2024 bermanfaat bagi para pebisnis atau UKM Indonesia.

BACA JUGA  DKI Jakarta Salip Jawa Barat Penerima Investasi Tertinggi

“Karena para peserta pameran di Jepang yang telah lolos, akan lolos juga jika mereka ikut pameran di negara lain, seperti Eropa atau Amerika,” katanya.

“Standar yang diterapkan di Jepang cukup tinggi, oleh karena itu, jika sudah pernah ikut pameran di Jepang dipastikan akan mengalami kemudahan jika ikut pameran di tempat lain,” sambung Richard.

Richard juga merinci soal peserta yang boleh ikut. Semua UMKM Indonesia baik yang berlokasi di dalam negeri maupun di mana pun berada, termasuk di Jepang.

Kendati demikian, ia menyarankan agar produk yang perlu dijual sebaiknya bukan produk besar, seperti kursi meja akan sulit menjualnya.

Ia menyebut Jepang termasuk wilayah yang kecil, berbeda dengan Indonesia.

BACA JUGA  Jokowi Gandeng Jepang Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN

“Jadi bisa memamerkan misalnya aksesoris silver Emas dan lain-lain, saputangan bordir, kain batik, kerajinan tangan kecil seperti taplak gelas/makanan, dan sebagainya,” pungkasnya.(PR/01)

Barron Ichsan Perwakum