Hemmen

Warga Kepahiang-Bengkulu Keluhkan Siring Sempit Perusahaan Swasta Sebabkan Banjir

Warga di Kelurahan Taba Mulan, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, membersihkan saluran guna mengantisipasi terjadinya banjir di wilayahnya, yang disebabkan dampak siring yang dibangun perusahaan swasta sangat sempit, sehingga menyebabkan air meluap ke jalan hingga ke rumah warga. FOTO: Iju

KEPAHIANG, BENGKULU, SUDUTPANDANG.ID – Beberapa warga di Kelurahan Taba Mulan, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mengeluh kondisi banjir di wilayahnya, yang disebabkan dampak siring yang dibangun perusahaan swasta sangat sempit, sehingga menyebabkan air meluap ke jalan hingga ke rumah warga.

“Karena, saat hujan lebat rumah hingga sawah warga terendam banjir. Hal ini disebabkan usai siring yang dibangun oleh PT Statika Mitra Sarana (SMS) sangat sempit sehingga menyebabkan air meluap ke jalan hingga ke rumah warga,” kata warga berinisial Sa (43 tahun)

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia mengaku sejak siring dibangun oleh PT SMS beberapa bulan lalu selesai berdampak terhadap warga, di mana jika hujan lebat air meluber ke jalan hingga ke rumah warga.

BACA JUGA  Waduh,Virgoun Minta Inara Rusli Cabut Laporan Perzinahan

“Nah lihat sendiri kondisi siringnya. Itu anak buah aku sedang gali lumpur numpuk dalam siring tu. Kelak kalau hujan banjir ke rumah kami,” kata Sa.

Sementara menurut warga lainnya, Za, akibat buangan air siring itu masuk ke sawahnya sehingga padi yang ditanam rusak.

“Rusak tanaman padi aku pak. Mestinya dia buat siring itu jangan airnya terjun ke sawah. Buat lah siring pinggir sawah,” kata Za dengan nada kecewa.

Tidak itu, saja pembungan air itu juga menyebabkan kolam ikan milik warga setempat rusak, karena air yang dibuang melalui siring persis terjun ke muka kolam ikan warga.

“Betul, kolam saya rusak gara gara banjir dari siring itu,” katanya.

BACA JUGA  Sekda DKI Pastikan Banjir di Sejumlah Lokasi Sudah Jauh Berkurang

Sementara ketika dikonfirmasi pimpinan PT SMS, Irsad tidak berhasil ditemui.

“Bapak keluar. Ini isi buku tamu dulu pak,” kata stafnya. (Iju/02)

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan