Hemmen

Yasonna Apresiasi Sukesnya Tahun Hak Cipta 2022

Yasonna Laoly
Menkumham Yasonna H Laoly bersama Gubernur Bali I Wayan Koster saat acara Festival Karya Cipta Anak Negeri di Werdhi Budaya Art Center Bali, Denpasar, Minggu (30/10/2022) malam (Foto:One SP)

“Pencanangan Tahun Hak Cipta berhasil meningkatkan jumlah pencatatan ciptaan selama 2022. Hal ini tak lepas dari peran sistem Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) yang dirilis sejak akhir 2021.”

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, secara resmi menutup Tahun Hak Cipta 2022. Yasonna mengapresiasi semua pihak sehingga Tahun Hak Cipta 2022 dapat berjalan dengan sukses. Ia juga secara resmi membuka Tahun Merek 2023.

Pada kesempatan itu, Yasonna memberikan penghargaan kepada 10 seniman sebagai apresiasi dalam rangka penghargaan Tahun Hak Cipta.

“Pencanangan Tahun Hak Cipta berhasil meningkatkan jumlah pencatatan ciptaan selama 2022. Hal ini tak lepas dari peran sistem Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) yang dirilis sejak akhir 2021,” kata Yasonna dalam acara Festival Karya Cipta Anak Negeri di Werdhi Budaya Art Center Bali, Denpasar, Minggu (30/10/2022) malam.

Menkumham menyatakan Tahun Hak Cipta 2022 telah berjalan dengan sukses dan semua itu berkat kerja semua pihak.

“Kesuksesan ini terletak pada inovasi penyelesaian pencatatan Hak Cipta yang awalnya perlu rata-rata 23 hari menjadi 10 menit. Ini merupakan bentuk pelayanan prima dan luar biasa untuk publik,” ujar Yasonna.

Lebih lanjut Yasona mengungkapkan Tahun Hak Cipta 2023 telah memberikan hasil sekitar 80 ribuan Hak Cipta. Dan ini adalah pencapaian yang fantastis. Semua ini tak terlepas dari peran sistem Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) yang dirilis sejak akhir 2021.

“Lewat POP HC para seniman serta produk anak bangsa bisa mendapatkan sertifikat Hak Cipta secara online dan hanya membutuhkan waktu 10 menit saja,” katanya.

“Kami pemerintah akan terus memacu semangat kreatifitas dan inovatif untuk lebih berkreasi lagi ke depannya, untuk itu saya minta adanya sinergitas antar pihak terkait “, sambung Yasonna.

Kemenkumham
Menkumham Yasonna H Laoly bersama Gubernur Bali I Wayan Koster, Plt Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham Razilu, Kakanwil Kemenkum HAM Bali Anggiat Napitupulu beserta jajaran saat acara Festival Karya Cipta Anak Negeri di Werdhi Budaya Art Center Bali, Denpasar, Minggu (30/10/2022) malam (Foto:One SP)

Gubernur Bali I Wayan Koster yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan sebelum menjadi gubernur sudah mendapatkan amanat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar serius memperhatikan karya anak Bali.

“Sebelum saya dilantik sebagai gubernur Bali, Ketua Umum partai kami, Ibu Megawati Soekarnoputri sudah berpesan untuk serius dan terus memperhatikan karya-karya anak Bali agar tidak sampai diambil atau diakui oleh pihak lain,” ungkap I Wayan Koster.

“Saya berpartner dengan Pak Yasonna dan telah berhasil mendapatkan 260 sertifikat kekayaan intelektual. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang telah dengan cepat memberikan pelayanan kekayaan intelektual pada masyarakat Bali. Ini penting agar budaya kita, seperti Tari Pendet, tidak diklaim oleh pihak lain,” lanjutnya Koster mengapresiasi Yasonna.

Orang nomor satu di Pulau Dewata ini, mengaku bangga dan mengapresiasi atas ditunjuknya Bali sebagai tempat pameran UMKM serta penutupan Tahun Hak Cipta 2022.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Bali, mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang telah mempercayakan Bali sebagai tempat untuk Tahun Hak Cipta 2022,” ucap Koster.

Hadir juga dalam acara tersebut, Plt Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham Razilu, Kakanwil Kemenkum HAM Bali Anggiat Napitupulu beserta jajaran.

Adapun para penerima penghargaan Tahun Hak Cipta 2022 yaitu Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster, penyanyi Firman Siagian, penyair M. Aan Mansyur, penari Ni Ketut Arini, dan komikus sekaligus animator Faza Ibnu Ubaidillah, seniman patung I Wayan Winten, pelukis ekspresionis dan romantisme Affandi Koesoema.

Selanjutnya, pasangan penulis buku Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto (Ditto), penyanyi keroncong Sundari Soekotjo dan sineas Usmar Ismail.(one/01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan