Tri Indroyono

Soal Dulu Dukung IKN, Cak Imin: Investasi Besar Tak Masuk, Mesti Dievaluasi

Calon presiden dan calon wakil presiden Anies R Baswedan (kedua kiri) dan Muhaimin Iskandar (kiri) dalam kegiatan di Ponpes Lirboyo Cabang ke-20 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (24/12/2023). FOTO: dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin “Cak Imin” Iskandar mengatakan alasan dirinya dulu mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni dikarenakan berharap ada investasi besar yang masuk, namun karena tidak terjadi maka ia mengevaluasinya.

“Dulu kami dukung IKN karena kami berharap ada investasi besar masuk, konsultannya saja Mantan Perdana Menteri Inggris, tapi tidak ada yang masuk. Apakah kami teruskan prioritas itu? Makanya kami evaluasi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (24/12/2023).

Kemenkumham Bali

Pernyataan itu disampaikannya usai menghadiri acara deklarasi dengan alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (24/12) menanggapi soal dirinya yang dinilai tidak konsisten dalam mendukung pembangunan IKN oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.

BACA JUGA  Kementerian PPPA Turunkan Tim Pencari Fakta Dugaan Pencabulan 3 Anak

Muhaimin Iskandar yang juga sering dipanggil “Gus Imin” itu menyampaikan setelah dilakukan evaluasi, pihaknya menilai ada skala prioritas yang lebih utama dibandingkan dengan pembangunan IKN yang membutuhkan dana besar.

“Kita butuh skala prioritas yang sungguh-sungguh, sementara Banjarmasin, Balikpapan kurang air, jalannya rusak, Pontianak membutuhkan penanganan, dan dananya tidak seberapa dibanding IKN. Makannya kita sampaikan adalah skala prioritas,” kata Muhaimin Iskanda yang dalam Pilpres 2024 berpasangan dengan capres Anies R Baswedan itu.

Sebelumnya, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dalam sesi debat kedua KPU pada Jumat (22/12) menilai Gus Imin tidak konsisten dalam mendukung IKN.

Hal itu dikarenakan Gus Imin sempat ikut dalam pemotongan tumpeng pembangunan IKN di Kalimantan Timur tersebut.

BACA JUGA  Jadi Ketua Tim Hukum Anies, Ari Yusuf Amir: Ikhtiar Membangun Republik dan Demokrasi Bermartabat

Adapun berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies R Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (02/Ant)