Bermitra Dengan Petani, BLDF Hijaukan Perbukitan Patiayam Kudus

Perwakilan "Darling Squad" (Sadar Lingkungan Squad), komunitas anak muda yang peduli dengan isu lingkungan, yang diwadahi Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), bersama Kelompok Tani Wonorejo, Kabupaten Kudus, Jateng, Selasa (6/2/2024) melakukan penanaman bibit pohon di Perbukitan Patiayam. FOTO: BLDF

KUDUS-JATENG, SUDUTPANDANG.ID – Bermitra dengan komunitas petani Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) terus melakukan gerakan penghijauan dengan penanaman bibit pohon di Perbukitan Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) yang berada di lereng Gunung Muria.

Menurut penjelasan Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara dalam keterangan yang dikutip di Kudus, Rabu (7/2/2024), kegiatan itu adalah bagian dari Program “One Action One Tree (OAOT), yang saat ini telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan.

Kemenkumham Bali

Bersama Kelompok Tani Wonorejo, Kudus, pada Selasa (6/2) BLDF melakukan penanaman bibit pohon di Perbukitan Patiayam.

Mutiara Diah Asmara menjelaskan pada tahun keempat penyelenggaraan OAOT — gerakan digital yang digagas oleh BLDF — Kelompok Tani Wonorejo mulai merasakan hasil panen dari Multipurpose Trees Species (MPTS) yang ditanam dan dirawat secara berkelanjutan.

Tidak hanya memberdayakan komunitas tani, kata dia, penanaman bibit secara berkelanjutan ini diharapkan dapat menjadikan kawasan perbukitan dan pegunungan asri.

OAOT merupakan kegiatan tahunan dari Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling), yang mengonversi aktivitas sehari-hari individu seperti lari, bersepeda, dan bermedia sosial menjadi bibit pepohonan.

BACA JUGA  Hijaukan Kabupaten Bima, Dinas Lingkungan Hidup Siapkan Bibit Pohon Gratis

Aktivitasnya adalah bekerja sama dengan kelompok tani untuk merawat bibit yang tertanam di Perbukitan Patiayam dan lereng Gunung Muria, Kudus, di mana inisiatif ini bermaksud memberikan dampak ekonomi jangka panjang bagi komunitas dan ekologis bagi lingkungan.

“Saat ini, generasi muda semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan tempat bumi berpijak dan memiliki semangat untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan perubahan. Di OAOT, kami menjaga energi ini dengan menyediakan wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi, sekaligus memungkinkan peserta melihat langsung efek penanaman ke komunitas tani dan lingkungan,” katanya.

Dalam upaya mendukung energi positif ini, kegiatan OAOT yang dimulai pada tahun 2020 telah berhasil mengumpulkan 1.506.197 km dari aktivitas bersepeda, 260.068 km dari kegiatan lari, dan 5.292 unggahan di sosial media, yang dikonversi menjadi 62.180 bibit pohon.

BACA JUGA  Gelar Bimtek KHA, Sekda Kabupaten Asahan Wujudkan Layak Anak

Penanaman simbolis hasil OAOT dilaksanakan di Desa Gondoharum, Jekulo, Kabupaten Kudus oleh 10 perwakilan “Darling Squad” (Sadar Lingkungan Squad) — komunitas anak muda yang peduli dengan isu lingkungan — yang digagas dan diwadahi oleh BLDF tiga peringkat teratas OAOT pada Selasa (6/2).

Ketua Kelompok Tani Wonorejo, Mashuri, pada acara itu menyatakan bahwa kegiatan penanaman yang konsisten dilakukan tiap tahun mendorong anggota komunitas tani untuk bergabung.

Ia menjelaskan awalnya hanya 111 petani yang tertarik menanam MPTS di sela-sela lahan tebu dan jagung pada 2020. Kini, total ada 1.291 petani yang ikut dalam inisiatif tersebut.

“Apalagi sekarang bibit yang ditanam sudah mulai berkembang dan menghasilkan. Sekalipun butuh waktu tahunan pada awal pertumbuhannya untuk mencapai panen, kami percaya, tanaman ini bisa dinikmati dalam jangka panjang sehingga bernilai ekonomi bagi kami dan generasi mendatang,” kata Mashuri.

Sementara Hamli Akbar Pramulyana, peringkat teratas bersepeda yang hadir dari Aceh menyatakan pada 2022, ia tanpa sengaja melihat kegiatan OAOT dan tanpa pikir panjang memutuskan untuk bergabung mulai 2023.

BACA JUGA  KKI Warsi: Luas Areal Penambang Emas Ilegal di Jambi Tambah 3.535 Hektare Setahun

“Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, karena ternyata hobi bersepeda dan lari yang saya lakukan bisa bermanfaat untuk komunitas dan alam,” katanya.

Tidak hanya berkontribusi, ia juga diajak melihat langsung lokasi dan terlibat dala penanamannya.

“Saya berharap kegiatan ini akan terus dilakukan dan menginspirasi banyak orang untuk turut berpartisipasi dalam penyelenggaraannya mendatang,” kata Hamli Akbar Pramulyana. (PR/02)