Hemmen

Perubahan Iklim Cepat, Rektor UMK Ajak Mahasiswa di Kudus Tanam Pohon

Mahasiswa/mahasiswi Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah pada akhir Februari (29/2/2024) mengikuti aksi menanam pohon dengan tajuk "Giat UMK, Lestarikan Bumi" melibatkan sebanyak 200 mahasiswa dan sivitas UMK, yang dilaksanakan di area milik UMK, yakni di Dukuh Bae Bendo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. FOTO: BLDF

KUDUS-JATENG, SUDUTPANDANG.ID – Rektor Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, Prof Dr Ir Darsono, M.Si mengemukakan bahwa dengan kecepatan dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, ia mengajak generasi muda, seperti mahasiswa untuk ikut aktif dalam gerakan menanam pohon.

“Tugas kita untuk menanam dan merawat pohon menjadi semakin mendesak,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kudus, Selasa (5/4/2024).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Rektor menyampaikan hal itu terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan sejak Januari 2024 antara UMK bersama dengan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).

Sebagai lanjutan program usai MoU, pada akhir Februari (29/2) lalu, digelar aksi menanam dengan tajuk “Giat UMK, Lestarikan Bumi” melibatkan sebanyak 200 mahasiswa dan sivitas UMK, yang dilaksanakan di area milik UMK, yakni di Dukuh Bae Bendo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Sekurangnya hingga 200 bibit pohon dengan berbagai jenis seperti durian, sawo, mangga, alpukat, dan kelengkeng ditanam di area itu.

BACA JUGA  Perbaiki Lampu Tenaga Surya, Kudus Usulkan Anggaran Rp1 Miliar

“Melalui setiap pohon yang ditanam, kita memberikan kontribusi tak ternilai dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup,” kata Rektor.

Karena itu, pihaknya melihat misi kegiatan BLDF itu selaras dengan apa yang ingin dicapai oleh kampus UMK, yaitu mengajak peran generasi muda dalam berkontribusi untuk kegiatan peduli lingkungan.

Rektor juga berpesan setiap hari adalah kesempatan sebagai individu bisa berkontribusi dalam mempertahankan keberlangsungan hidup di bumi, seperti menanam pohon.

“Akan tetapi, tidak perlu merasa kontribusi kita kecil. Jika dilakukan bersama-sama dengan konsisten, perubahan yang besar akan tercipta,” katanya.

Karena itu, Darsono mengajak para mahasiswa untuk bergandeng tangan, memperkuat komitmen dalam menanam pohon, sehingga dapat mewujudkan mimpi akan bumi yang hijau dan sejuk.

Sementara itu, Program Director BLDF, Bambang Haryanto menjelaskan sejak 2022 pihaknya telah mengadakan kolaborasi bersama beberapa universitas di Jateng dan Jawa Barat yang disebut “Kampus Darling”.

BACA JUGA  Akibat Angin Kencang, Tower Roboh di Radio Dalam

Gerakan “Kampus Darling” pun selalu disambut baik oleh pihak universitas untuk mendorong dan meningkatkan kepedulian generasi muda, khususnya mahasiswa/i terhadap lingkungan.

Ia menambahkan pemilihan bibit pohon diharapkan dapat dirasakan nikmatnya untuk masyarakat sekitar di Dukuh Bae Bendo.

Masing-masing bibit pun mencapai puluhan dari masing-masing jenis tanaman buah.

Melalui kegiatan seperti menanam pohon dengan ratusan mahasiswa/i UMK itu, kata dia, merupakan upaya dalam mengajak generasi muda untuk berkomitmen bersama menjaga bumi.

“Kita harus berkolaborasi dengan semua dan membuat perubahan yang lebih besar untuk lingkungan. Melalui kegiatan Kampus Darling, kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan UMK. Kami berharap, kolaborasi ini bisa berlanjut dan pohon yang telah ditanam bukan sekadar peneduh, namun berkontribusi positif terhadap keberlanjutan ekosistem lingkungan, khususnya di Kabupaten Kudus.

BACA JUGA  Hutan Gundul Diperkirakan BPBD Penyebab Banjir Bandang di Kudus

“Tahun 2024 ini, kami juga berencana untuk menyelenggarakan kegiatan ini di enam kampus lainnya,” katanya.

Melalui kegiatan Kampus Darling, BLDF juga ingin menjaga konsistensi dengan menyediakan wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

Harapannya, kegiatan Kampus Darling yang telah dilakukan di beberapa universitas, termasuk UMK ini dapat menghasilkan efek riak (ripple effect) lewat tertularnya kebiasaan baik menanam pohon oleh universitas lainnya di Indonesia, kata Bambang Haryanto. (PR/02)

Barron Ichsan Perwakum