BADUNG, SUDUTPANDANG.ID – Untuk menjamin rasa aman dan kekhusukan umat Nasrani menjalani ibadah selama perayaan Natal 2021, jajaran Polres Badung menurunkan setengah lebih kekuatan personelnya guna melakukan pengamanan. Personel telah disebar di sejumlah gereja di wilayah hukum Polres Badung.
Menurut Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, sebanyak 365 personel dikerahkan dalam pengamanan di sejumlah gereja selama Natal 2021 yang tersebar di Kabupaten Badung.
“Dalam Misa Natal nanti, tadi sudah didrop personel ke Gereja-gereja dan kami sudah cek keamanan gereja. Nanti malam kami akan melakukan patroli bersama dengan instansi terkait. Untuk tanggal 25 pun kita lakukan hal yang sama,” ujar Leo, dalam keterangannya di Terminal Mengwi, Jumat (24/12/2021).
Usai Mendampingi Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si meninjau Pos Pelayanan Terpadu.
“Ada 40 gereja di wilayah hukum Polres Badung 4, di antarannya adalah rumah doa. Saya monitor tidak semua gereja yang merayakan dan tidak semua jemaat yang datang ke gereja bahkan ada yang secara live streaming line merayakan Misa nanti malam maupun perayaan Natal 25 Desember nanti,” sambung Kapolres usai mendampingi Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, meninjau Pos Pelayanan Terpadu.
Ia menuturkan, pengalaman tahun lalu sebelum hari H peringatan diawali dengan sterilisasi dilakukan anggota.
“Anggota akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan berkoordinasi. Di saat hari pelaksanaan ibadah, anggota dipastikan siaga memonitor pelaksanaan kegiatan ibadah,” ujar Perwira Menengah ini.

“Terkait arus lalu lintas yang menggunakan angkutan umum seperti bus antar kota, antar provinsi, khususnya di Terminal Mengwi mengalami peningkatan, dan di akhir tahun ini diperkriakan lebih meningkat hingga 200%,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat yang datang ke Bali memiliki kesehatan yang baik.
“Jika kondisinya kelihatan kurang sehat akan kita cek kesehatannya meskipun sudah memiliki surat hasil tes, karena kita tidak tahu keberadaan virus itu sendiri ada mana dan ia bisa menyebar kapan saja,” terangnya.
“Masyarakat yang datang ke Bali, meski sudah dicek di Gilimanuk, di sini juga akan kita cek namun tidak semuanya,” tutupnya. (One)