Hemmen

Ada Aktivitas Magmatig, Puluhan Kali Gempa Vulkanik-Tektonik Landa Gunung Iya Ende-NTT

Letusan Gunung Iya terakhir yang dilihat dari Kota Ende, Provinsi NTT yang difoto oleh Go Ciap Cing pada tahun 1969 bersumber dari Dokumentasi Volcanological Survey of Indonesia. Sumber: Roni Marudut Situmorang, penulis geologi gunung api

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Akibat adanya aktivitas magmatik di Gunung Iya, yang berlokasi di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada puluhan kali gempa vulkanik dan tektonik yang terjadi.

“Data kegempaan Gunung Iya menunjukkan peningkatan gempa vulkanik dalam yang cukup signifikan pada 30-31 Desember 2023, terekam gempa vulkanik dalam sebanyak 12 kali kejadian dengan amplitudo 4 sampai 33 milimeter,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam taklimat media di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia menjelaskan ada 55 kali gempa vulkanik dalam, 58 kali gempa tektonik lokal, dan 54 kali gempa tektonik jauh yang tercatat sejak 1 Desember hingga 31 Desember 2023.

BACA JUGA  Peringatan Tsunami Dicabut Usai Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Filipina

Jumlah gempa yang meningkat tersebut, kata dia, mengindikasikan ada peningkatan tekanan dalam tubuh gunung api akibat meningkatnya aktivitas magmatik.

Meski ada peningkatan gempa vulkanik dan tektonik, katanya, namun hingga saat ini gempa-gempa permukaan masih belum terekam di Gunung Iya.

PVMBG menyatakan tingkat aktivitas Gunung Iya masih berada pada level I atau normal.

Masyarakat diminta agar membatasi aktivitas atau tidak berlama-lama dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.

Gunung Iya memiliki ketinggian 637 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung api tersebut bertipe strato vulkanik yang sejarah letusannya tercatat sejak tahun 1671 hingga erupsi terakhir tahun 1971 dengan selang waktu erupsi antara 1 sampai 60 tahun.

BACA JUGA  Gempa Magnitudo 4,2 Menguncang Cilacap Jateng

Karakteristik letusan Gunung Iya umumnya berlangsung di kawah utama melalui letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava disertai dengan adanya runtuhan pada puncak gunung tersebut.

Pada sekeliling kawah aktif Gunung Iya terdapat rekaan berkembang menunjukkan zona lemah di dalam gunung api yang kemungkinan akan mengakibatkan longsoran besar ke arah laut saat terjadi letusan Gunung Iya di masa mendatang. (02/Ant)

 

Barron Ichsan Perwakum