Hemmen

Alhamdulillah, Mathla’ul Anwar Sultra Periode 2021-2026 Resmi Dikukuhkan

Acara Pengukuhan Pengurus Wilayah Mathla'ul Anwar (PWMA) Sulawesi Tenggara Periode 2021-2026 di Kota Kendari, Sabtu, 26 Maret 2022 (Foto:dok.PBMA)

“Mathla’ul Anwar Sulawesi Tenggara harus menjadi organisasi yang dikenal oleh masyarakat sebagai Ormas yang bermanfaat bagi semua kalangan.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) yang diwakili oleh Ketua Bidang Dikdasmen PBMA Mohammad Zen secara resmi mengukuhkan (melantik) Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PWMA) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2026.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Dalam siaran pers PBMA yang diterima Sudutpandang.id di Jakarta, Minggu (27/3/2022), menyebutkan acara pelantikan PWMA Sultra berlangsung di Kota Kendari pada Sabtu (26/3/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumah perwakilan Ormas Islam di Sultra. Di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sultra, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Gabungan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam (GUPPI).

Hadir Abubaeda, utusan Wakil Gubernur Sultra yang pada kesempatan itu menyampaikan kata sambutan Gubernur Sultra Ali Mazi.

Hadir pula utusan Wakil Gubernur Sultra yang menyampaikan sambutan. Sementara sambutan atas nama Gubernur diwakili oleh Staf Khusus Wakil Gubernur Sutra Abubaeda.

Mengawali acara pengukuhan, Mohammad Zen mengingatkan bahwa warga Mathla’ul Anwar harus turut bertanggungjawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945. Berkomitmen memajukan Mathla’ul Anwar, dilandasi keikhlasan dan kesadaran dalam rangka mendapatkan ridho Allah SWT.

Kemudian pada kesempatan itu seluruh pengurus diambil sumpahnya dengan diawali bacaan Basmalah dan dua kalimat syahadat yang dilanjutkan dengan pembacaan teks sumpah pengurus Mathla’ul Anwar.

“Maju-mundurnya suatu organisasi, termasuk PWMA Sulawesi Tenggara tergantung pada para pengurus yang bersangkutan,” ujarnya mengingatkan.

Dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PBMA, Zen juga meminta PWMA Sultra untuk dapat menjalankan amanah organisasi sesuai Sembilan Prinsip Mathla’ul Anwar.

“Sembilan prinsip dimaksud adalah berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleran dalam khilafiyah, bersikap tegas terhadap bid’ah, berorientasi kepada maslahatil ummah, piawai dalam siyasah, bersama membangun masyarakat dengan pemerintah, dan berjuang di jalan Allah SWT,” terangnya.

Zen juga meminta PWMA Sultra untuk dapat menindaklanjuti hasil MoU PBMA dengan beberapa lembaga seperti PT Indonesia Power dan PT Crayonpedia dalam rangka mengembangkan tiga aktifitas utama Mathla’ul Anwar, yaitu pendidikan, dakwah, dan sosial.

Sementara itu, Ketua PWMA Sultra periode 2021-2026 Zuhri Rustan dalam kata sambutan acara pengukuhan menyatakan bersyukur atas terlaksananya acara pengukuhan.

“Mathla’ul Anwar Sulawesi Tenggara harus menjadi organisasi yang dikenal oleh masyarakat sebagai Ormas yang bermanfaat bagi semua kalangan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Amanah PWMA Sultra Muhammad Thamrin mengingatkan, Mathla’ul Anwar adalah organisasi tertua kedua setelah Muhammadiyah. Muhammadiyah berdiri tahun 1912 dan Mathla’ul Anwar tahun 1916 M.

Adapun pengukuhan PWMA Sultra Periode 2021-2026, mengangkat tema “Bersama Menata Umat, Merekat Bangsa”.

Seusai pengukuhan, acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) guna membahas Program Kerja Mathla’ul Anwar Sultra.

Mathla’ul Anwar Sultra

Sekadar informasi, Mathla’ul Anwar Sultra saat ini mengelola beberapa lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, dan Taman Pendidikan Quran (TPQ). Salah satunya terletak di Desa Tanea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

Pengelola komplek pendidikan tersebut, Siswanto yang juga Sekretaris PWMA Sultra menuturkan, lembaga pendidikan Mathla’ul Anwar di daerah itu didirikan pada 2008. Saat ini jumlah peserta didiknya tercatat sebanyak 250 orang, terbagi dalam siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), TPQ, dan Pesantren.

Siswanto lebih lanjut menyampaikan permohonan kepada PBMA dan Pemerintah setempat untuk dapat memberi dukungan dan bantuan berupa sarana dan prasarana pendidikan.

“Karena semua fasilitas yang digunakan merupakan hasil swadaya masyarakat yang tentunya masih jauh dari mencukupi,” ungkapnya.(ass)

BACA JUGA  Bupati Asahan Siap Hadir di Pelantikan Pengurus DPC Peradi Astara
Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan