Hemmen
Banten  

Alhamdulillah, Pendapatan Petani di Kabupaten Lebak Meningkat

ilustrasi panen padi

LEBAK, SUDUTPANDANG.ID – Kenaikan harga gabah basah menjadi Rp5.500/kilogram di tingkat penampung atau tengkulak berdampak pada pendapatan petani di Kabupaten Lebak, Banten.

“Hasil panen awal Januari 2023 ditampung tengkulak harga gabah basah Rp5.500/kg,” kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, Ruhyana, dalam keterangannya di Lebak, Minggu (8/1/2023).

Ruhyana menjelaskan, harga gabah basah ditampung oleh tengkulak dengan harga Rp5. 500/kg dan jika produksi rata-rata enam ton per hektare, maka pendapatan petani Rp33 juta.

Dari pendapatan Rp33 juta itu dengan biaya produksi Rp10 juta, sehingga petani mengatongi keuntungan Rp23 juta/hektare.

“Saya kira keuntungan petani padi sawah selama tiga bulan Rp23 juta dipastikan kehidupan mereka semakin makmur,” ucapnya.

Menurutnya, areal persawahan di wilayahnya seluas 200 hektare dengan anggota 150 petani dan tiga kali panen dalam setahun. Sehingga keuntungan petani ada yang mencapai Rp69 juta dengan luas tiga hektare.

“Kami berharap hasil panen itu diserap oleh tengkulak, karena Perum Bulog sudah tidak menampungnya,” harap Ruhyana.

Hal senada disampaikan Ketua Kelompok Tani Kebon Tiwu, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, H Endang. Ia  menyebut saat ini kehidupan petani padi sawah lebih makmur.

“Alhamdulillah, hasil panen bisa membangun rumah hingga membeli tanah dan membiayai anak hingga perguruan tinggi,” ucapnya.

Saat ini, jelasnya, hasil panen padi sawah ditampung oleh tengkulak berupa gabah basah Rp5. 500 per kg. Areal persawahan di wilayahnya di atas 200 hektare dengan anggota 175 orang.

“Kami sangat terbantu oleh tengkulak dengan menampung harga relatif baik,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, mengatakan, pihaknya terus mendorong petani dapat meningkatkan angka tanam guna memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi mereka.

“Petani yang sudah panen agar cepat melakukan percepatan tanam, terlebih saat ini curah hujan cenderung meningkat,” kata Rahmat.(01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan