“Ada tiga desa terdampak longsor, dan satu orang dilaporkan hilang terseret banjir.”
KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (16/5/2025) malam. Menyikapi situasi darurat tersebut, TNI-Polri bersama BPBD dan pemerintah desa setempat langsung mengerahkan tim gabungan untuk melakukan evakuasi dan penanganan di lokasi terdampak.
Akibat banjir dan longsor tersebut, satu warga dilaporkan hilang terseret arus sungai, puluhan rumah rusak, akses jalan terputus di sejumlah titik Kabupaten Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, melalui Kapolsek Mojo AKP Karyawan Hadi, menyampaikan bahwa hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah sejak sore hari memicu longsor di Desa Petungroto, Ngetrep, dan Pamongan.
“Selain longsor, luapan Sungai Bruni juga menyebabkan banjir lumpur yang menerjang Dusun Blimbing di Desa Blimbing. Ada tiga desa terdampak longsor, dan satu orang dilaporkan hilang terseret banjir,” ujar AKP Karyawan Hadi, Sabtu (17/5/2025).
Di Desa Petungroto, longsor menutup akses jalan penghubung ke Desa Ngetrep. Material longsoran berupa tanah dan lumpur menyebabkan gangguan lalu lintas dan merusak beberapa rumah warga.
Di Desa Ngetrep, tepatnya di Dusun Mberuk dan Tumpak Pelem, jalur penghubung antar dusun juga terputus akibat longsor. Akses kendaraan, baik roda dua maupun empat, tidak bisa melintas. Sejumlah rumah mengalami kerusakan cukup serius.
Sungai Meluap, Warga Hilang, Ternak Hanyut
Sementara itu, di Desa Pamongan, sebuah rumah warga mengalami kerusakan berat. Dinding bagian samping rumah yang digunakan sebagai kamar roboh setelah dihantam longsoran.
Kondisi paling parah terjadi di Desa Blimbing. Sungai Bruni meluap hebat sekitar pukul 23.00 WIB, menyebabkan banjir lumpur menerjang pemukiman hingga jalan raya.
“Banjir ini merusak bahu jalan, menghanyutkan satu dapur dan kandang kambing milik warga. Sebanyak 11 ekor kambing dilaporkan hilang,” kata AKP Karyawan Hadi.
Seorang warga, Bu Tekad (60) asal RT 07 RW 03, dilaporkan hilang terseret arus deras Sungai Bruni.
TNI-Polri dan BPBD Bergerak Cepat
Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Kediri, TNI-Polri, serta perangkat desa telah dikerahkan ke lokasi untuk evakuasi dan penanganan akibat banjir dan longsor. Hingga Sabtu pagi, pencarian terhadap korban hilang masih terus berlangsung.
“Hari ini kami fokus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang akibat bencana,” pungkas AKP Karyawan Hadi.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi, yang bisa memicu longsor dan banjir susulan.(CN/01)