PROBOLINGGO, SUDUTPANDANG.ID –Dalam rangka memperkuat program ketahanan pangan berkelanjutan, Pemerintah Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo mengadakan kegiatan tematik yang memadukan aksi penghijauan dan budidaya perikanan darat. Acara ini berlangsung pada Rabu pagi, dimulai pukul 08.00 WIB, dan melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan warga setempat.
Dalam kegiatan ini, dilakukan penanaman pohon asam serta penaburan bibit ikan lele di lingkungan desa. Dua aksi ini dianggap strategis untuk mendukung lingkungan hijau dan peningkatan sumber pangan lokal yang bergizi.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Gending, Danramil 0820/19 Gending Mayor Inf Asmawi, Kepala Desa Klaseman, dosen serta mahasiswa dari Universitas Panca Marga (UPM), PPL Kecamatan Gending, perangkat desa, hingga perwakilan warga masyarakat.
“Sinergi semacam ini sangat positif. Ini bukan hanya soal penanaman pohon atau ikan, tapi langkah konkret dalam membangun desa mandiri pangan dan ramah lingkungan,” ujar Mayor Inf Asmawi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, kegiatan sederhana seperti ini jika dilakukan secara berkelanjutan akan berdampak besar dalam menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan ketahanan ekonomi warga di masa dPanga
Penanaman pohon asam memiliki nilai ekologis tinggi, yaitu sebagai pelindung tanah dari erosi, peneduh alami, dan cadangan karbon. Sementara itu, penebaran bibit lele dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi sumber daya air desa sekaligus menjadi sumber protein hewani bagi warga.
Kepala Desa Klaseman menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan dan potensi air secara produktif.
“Kami ingin menjadikan Desa Klaseman sebagai contoh desa produktif yang hijau, sehat, dan mandiri dalam hal pangan,” katanya.
Keterlibatan dosen dan mahasiswa Universitas Panca Marga menjadi bukti pentingnya peran institusi pendidikan tinggi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa. Mahasiswa juga mendapat pengalaman langsung dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai bagian dari penerapan ilmu di lapangan.
Dengan keterlibatan lintas sektor seperti ini, program ketahanan pangan tidak hanya menjadi tugas pemerintah desa, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.(ACZ/04)