Hemmen

Dirjen Pol & PUM Kemendagri Hadiri Bimtek Fraksi PDIP

Dirjen Pol & PUM Kemendagri, Bahtiar menghadiri Bimtek Fraksi PDIP se-Indonesia. (Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se-Indonesia. Kegiatan bagi ribuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini, berlangsung di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Selasa (14/6/22).

Bahtiar hadir memberikan pengantar bagi para peserta Bimtek yang terdiri dari anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Dalam sambutannya, Bahtiar menjelaskan beberapa hal yang terinspirasi dari lagu Mars dan Himne PDIP yang dikumandangkan saat pembukaan Bimtek tersebut. Lagu tersebut salah satunya mengandung misi dan cita-cita menentang serta mengatasi kemiskinan, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan cara gotong royong.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Menurutnya, secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kemiskinan. Misalnya, kemiskinan struktural yang muncul karena struktur sosial tidak mampu menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang tersedia. Selain itu, ada pula kemiskinan kultural yang dihasilkan dari kebiasaan dan sikap santai masyarakat yang tidak ingin meningkatkan taraf hidupnya.

BACA JUGA  Yasonna Resmikan 16 Graha Federasi Kempo Indonesia di UPT Kemenkumham DKI

“Untuk mengatasi kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural hanya dapat dilakulan dengan memberikan proteksi atau perlindungan, dengan menciptakan struktural kehidupan negara yang memproteksi masyarakat miskin. Perlindungan tersebut diwujudkan melalui UU dan Perda. Maka seluruh kader partai di DPR dan DPRD harus konsisten mengatasi kemiskinan,” tegas Bahtiar, seperti laporan yang diterima redaksi, Rabu (15/6/22).

Ia berharap, kegiatan ini bisa memperkuat kemampuan anggota DPRD Fraksi PDIP untuk menjalankan fungsinya dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan pusat dan daerah. Pasalnya, peran itu ditentukan oleh kemampuan memahami seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, para kader mampu melakukan fungsi pengawasan, legislasi, dan budgeting dengan baik.

Karena itu, penguatan kapasitas partai politik (parpol) dan pembangunan kelembagaan parpol menjadi penting. “Ketiga fungsi tersebut merupakan satu kesatuan peran yang harus dilaksanakan kader partai politik di DPR dan DPRD,” terangnya. (Bkt)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan