Hemmen

Gawat! Kabupaten Madiun Kekurangan Guru SD Berstatus ASN

Guru SD
Kabid Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Suparlan. (Foto:DNY)

SUDUTPANDANG.ID | MADIUN – Kabupaten Madiun, Jawa Timur, saat ini kekurangan guru SD berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut dikhawatirkan berdampak buruk pada kualitas pendidikan.

Kepala Bidang Kepegawaian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun, Suparlan, mengatakan, total kekurangan guru SD tersebut mencapai 618 orang. Jumlah itu meliputi guru kelas 364, guru agama 123 dan guru olahraga 131 orang.

“Untuk mengisi kekurangan tersebut saat ini diisi oleh honorer dan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja-red),” ujar Suparlan, Rabu (12/7/2023).

Pihaknya mengaku khawatir kekurangan guru berstatus ASN akan berdampak buruk pada kualitas pendidikan.

Untuk itu, guna mengantisipasi hal buruk pihaknya telah memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) maupun pembinaan ke para tenaga pendidik yang ada.

BACA JUGA  Cak Imin: Saya Berjuang Jadi Cawapres, Tapi yang Dapat Kiai Ma'ruf Amin

“Guru yang ada sudah kami lakukan peningkatan mutu melalui Bimtek, pembinaan dan lainnya,” katanya.

Meski demikian, pihaknya merasa bersyukur hingga kini mutu pendidikan di Kabupaten Madiun tidak kalah dengan daerah lain.

Agar diketahui, belum lama ini Bupati Madiun, Ahmad Dawami, membuka seminar Kesiapan Bersekolah melalui Gerakan Transisi PAUD ke SD.

Seminar tersebut bertujuan untuk persiapan menuju Indonesia Emas tahun 2045. Maka dari itu menciptakan generasi unggul, pendidikan, pembentukan karakter anak dan belajar gembira dinilai sangat penting.

Sehingga, pihaknya meminta jangan sampai membebani bonus demografi. Bahkan Bupati menyebut, jika tidak mempersiapkan SDM unggul sejak dini maka ke depan akan menyesal.(DNY/01)

Barron Ichsan Perwakum