Hemmen

Gubernur Sumut: Pers Tak Boleh Dibungkam dan Harus Merdeka

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi (dua dari kiri) dan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari (tiga dari kiri) di Medan, Rabu (9/11/2022) melakukan olahraga jalan kaki. Kota Medan pada Februari 2023 akan menjadi tempat penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN). FOTO:Diskominfo Sumut

MEDAN, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi tumbuhnya pers di daerah dan sepakat pers tidak boleh bungkam dan pers harus merdeka.

“Pers tidak boleh dibungkam. Salah satu peran pers adalah mengkritik kebijakan namun bukan bersifat sentimen apalagi tendensius,” kata Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) masa bakti 2015-2018 itu,
ketika menerima kunjungan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari di Medan, Rabu (9/11/2022).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Atal bersilahturrahmi seusai jalan pagi bersama dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Hari Pers Nasional (HPN) 2023, rencananya akan dilangsung di Medan.

“Saya termasuk tipe yang tidak alergi terhadap kritik, tapi saya kecewa bila kritik dilandasi oleh kepentingan, sentimen pribadi dan tendensius,” katanya didampingi Kadis Kominfo Sumut, Ilyas S Sitorus.

Ketua Umum PWI Pusat hadir ke Medan didampingi pengurus PWI Pusat, Muhamad Ihsan, dan Dar Edi Yoga untuk memantapkan program HPN yang akan digelar di Sumut pada Februari 2023.

Edy Rahmayadi menyatakan pers wajib dipelihara oleh negara karena pers di awal terwujudnya Indonesia merdeka, ikut memerdekakan bangsa ini.

“Jadi negara ini merdeka tidak hanya karena senjata tapi juga karena penanya wartawan yang menyuarakan api perjuangan untuk Indonesia merdeka,” katanya menegaskan.

Ia menyebut tugas pers jugalah yang mengisi kemerdekaan saat ini.

Sebagai mantan Pangkostrad Edy menyebut sesungguhnya intelijen yang paling tinggi itu pers.

“Pers bisa membuka sesuatu yang belum diketahui publik,” katanya.

Oleh karenanya, katanya, pers jangan dikerdilkan apalagi mau dikerdilkan karena kepentingan.

“Pers harus berdiri dan berbuat untuk kepentingan rakyat,” katanya.

“Kembalikan pers ke hati rakyat,” katanya seraya menyatakan dirinya menyimpan koleksi koran terbitan tahun 1937.

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PWI Atal S Depari menyatakan “tagline” HPN di Sumut pada 9 Februari 2023 adalah “Pers merdeka, demokrasi bermartabat”.

Selain itu, juga akan mengeluarkan “Deklarasi Medan” di HPN nanti.

Gubernur Edy Rahmayadi mendukung kegiatan HPN di Sumut dengan harapan pertemuan nasional para jurnalis ini harus bisa memberikan buah pikiran, gagasan yang dapat memberi manfaat bagi daerah maupun pusat.

“Paling tidak kita harapkan menunjukkan komitmennya untuk membangun negara dan daerah,” kata Edy Rahmayadi. (02)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan