Hemmen

Kunci Keberhasilan PPKM Darurat Adalah Partisipasi Masyarakat

Foto:dok.Twitter

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di beberapa daerah di luar Jawa dan Bali, Selasa (12/7/2021), mulai efektif dijalankan.

Melihat beberapa indikator peningkatan kasus yang terjadi, PPKM Darurat yang diperluas ini diharapkan mampu menekan laju penularan yang masih tinggi.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Wali Kota Padang, Hendri Septa menyampaikan, di wilayahnya PPKM Darurat dimulai setelah sebelumnya menjalankan PPKM diperketat sejak 7 April 2021 lalu.

“Memang kondisinya, masyarakat belum seluruhnya dapat melaksanakan anjuran dan arahan yang kita sampaikan kepada masyarakat,” terangnya dalam “Dialog Produktif KPCPEN”, Selasa (13/7/2021).

BACA JUGA  Pantai Jimbaran Tutup Sementara, Polsek Kutsel Gencar Lakukan Pengawasan

Dengan adanya PPKM Darurat di Kota Padang, diharapkan kedisiplinan masyarakat bisa kembali ditegakkan demi menurunkan lonjakan kasus Covid-19.

“Kami sudah mendapatkan laporan di perbatasan, hampir ratusan mobil sudah kita minta putar arah balik dan memang mereka tidak tahu aturan ini sebab banyak yang datang dari luar Padang. Kota Padang ini penghubung dari kota ke kota lain,” terang Hendri.

Foto:dok.KPCPEN

Fahrizal Darminto, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, berhasil atau tidaknya PPKM Darurat di daerahnya tergantung dengan partisipasi
masyarakat.

BACA JUGA  Tak Terima Difitnah Selingkuh Rozy Akan Polisikan Norma Risma

Dirinya berharap masyarakat bisa ikut berperan aktif menyosialisasikan imbauan-imbauan
ataupun upaya-upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah.

“Di Provinsi Lampung kita telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2020 tentang adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19, agar masyarakat aman dan tetap produktif,” katanya.

Menurut Fahrizal, berdasarkan Perda tersebut, Polisi Pamong Praja, Forkopimda, Polda, dan pemangku kepentingan lain bisa bersama-sama melakukan upaya sosiasilasi dan penegakan hukum di lapangan di masa PPKM Darurat.

Upaya yang dilakukan pemerintah ini didukung penuh oleh ahli kesehatan. dr. Adib Khumaidi, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

BACA JUGA  Kapolsek Metro Tamansari Jakarta Barat Monitoring Pelaksanaan Vaksin Merdeka

Dirinya menerangkan, bahwa ini adalah situasi sulit bagi masyarakat, sehingga perlu dipahami dengan sangat mendalam.

“Kita memahami kondisi saat ini memang menjadi problem psikologi di masyarakat, sehingga tidak gampang juga untuk mengedukasi masyarakat. Kita perlu memberikan pemahaman bahwa penyelesaian pandemi ini tidak hanya dari aspek kepentingan pemerintah atau aspek kepentingan tenaga medis saja, tapi juga untuk kepentingan masyarakat juga,” terangnya.

BACA JUGA  Kirab Merah Putih, Habib Luthfi: Kami Siap Menjaga Tegaknya Merah Putih Sampai Kapanpun

Ia mendorong agar terciptanya peningkatan partisipasi masyarakat sehingga seluruh elemen masyarakat mendapatkan pemahaman yang sama guna mendukung upaya yang sudah dilakukan pemerintah.

“Garda terdepan bukan dokter, bukan perawat, tapi garda terdepan adalah masyarakat,” ujarnya.(say)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan