Hemmen

Lestarikan Budaya Sunda, Wali Band Rilis Single “Kumaha Aing”

Wali band foto : istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Wali Band setiap tahunnya selalu merilis karya terbaru mereka secara rutin. Setidaknya, satu single regular dan satunya lagi single religi.

Grup band yang digawangi Faank (vokal), Apoy (gitar), Ovie (keyboard), dan Tomi (drum) kembali dengan karya terbarunya yakni sebuah single dengan lirik berbahasa Sunda berjudul “Kumaha Aing”.

Apoy mengatakan bahwa melalui “Kumaha Aing”, Wali berusaha untuk ikut meramaikan khazanah bahasa daerah. Bahasa Sunda sendiri dipilih sebab dua anggota Wali yakni Apoy dan Faank merupakan orang Sunda.

“Kita pede, lumayan sedikit maksimal untuk lagu berbahasa Indonesia. Jadi, pengin juga kita menyentuh daerah-daerah tiap provinsi, khusus kali ini Jawa Barat. Kebetulan saya, Faank, itu orang Sunda, jadi kenapa tidak kita coba untuk berbahasa Sunda,” kata Apoy saat konferensi pers di Jakarta

BACA JUGA  Respon Artis Tanah Air Kesal Gol Indonesia Dibatalkan

Ia menambahkan, lagu “Kumaha Aing” sengaja diciptakan sebagai bentuk penolakan terhadap arogansi manusia yang kerap merasa seolah-olah paling superior dibandingkan manusia lainnya.

Mengenai judul “Kumaha Aing”, Faank mengatakan kalimat tersebut dipilih sebab dirasa paling pas untuk menggambarkan kesombongan manusia. “Kumaha aing” sendiri jika dalam bahasa Indonesia berarti “terserah saya” atau “semau saya”.

“Saya orang Sunda dan besar di Sukabumi dan saya ingat waktu ngaji kitab itu, kata-kata aing itu hanya untuk Allah. Ketika ada orang menyebut dirinya aing itu dia dengan segala kesombongannya. Apalagi kalau ngomong kumaha aing, itu sombong banget,” jelas Faank.

“Padahal, hidup itu enggak boleh semau kita. Kita punya hak, tapi orang lain juga punya hak. Kira-kira seperti itu,” tambahnya

BACA JUGA  Blak-blakan Putri Anne Sebut Sudah Single?

Selain itu Apoy mengungkapkan, ia dan rekan sesama band memang memiliki keinginan untuk memperkaya budaya nusantara lewat karya yang diciptakan. Jika belakangan lagu-lagu berbahasa Jawa sudah sangat populer, maka menurut dia, kini giliran Wali membawa bahasa Sunda untuk meramaikan industri.

“Nanti Sumatera Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan akhirnya ini mengerucut pada kecintaan kita kepada NKRI,” imbuh Apoy.(04)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan