Menlu Retno: Kecerdasan Buatan Pedang Bermata Dua!

kecerdasan buatan (AI)
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menghadiri pertemuan menteri luar negeri terkait demokrasi di Seoul, Korea Selatan (Korsel), hari ini, Senin (18/3/2024). Dok: Tangkapan layar Youtube Kemlu

SUDUTPANDANG.ID – Dampak perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap demokrasi, dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Acara berlabel Third Summit for Demokrasi yang digelar di Korea Selatan (Korsel).”AI dapat menjadi pedang bermata dua,” kata Retno dalam pernyataannya, Senin (18/3/2024).

Kemenkumham Bali

“Di satu sisi, AI dapat dijadikan alat berdemokrasi. Di sisi lain, AI bisa dijadikan alat manipulasi dan disinformasi,” lanjutnya.

Third Summit for Democracy diadakan di Seoul pada 18-20 Maret. Selain Retno, forum ini juga dihadiri menteri luar negeri dari sejumlah negara lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Korsel.

Retno menjelaskan Indonesia telah memiliki pedoman terkait AI. Dia menambahkan pihaknya juga mendorong pedoman serupa di tingkat ASEAN.

BACA JUGA  Sosok Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Jadi Sorotan di KTT G20

“Kita harus bergandengan tangan untuk mempromosikan literasi digital serta inovasi melawan berita palsu, manipulasi, dan penyalahgunaan AI,” ujar Retno.

“Suara negara-negara berkembang, dunia berkembang, harus menjadi bagian penting pembangunan digital global,” tegasnya. (06)