Pagar Alam, SudutPandang.id-Dunia perbankan masih optimis dapat mencapai targetnya pada tahun ini di tengah pandemi virus corona (covid-19) yang sudah memukul banyak sektor ekonomi secara global. Optimisme itu terlihat saat peresmian Bank Sumsel-Babel Kantor Kas Dempo Selatan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Kamis (14/3/2020).
Secara simbolis peresmian kantor ke-8 ini, dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Kota Pagar Alam, Rahma Hareni Noor bersama Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni dan Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin.
Keberadaan Kantor Kas ini membuktikan komitmen dan dukungan Bank Sumsel Babel untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Paga Alam dalam pembangunan dan perekonomian.
Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni mengapresiasi pembukaan Kantor Kas bank pembangunan daerah ini, sebagai bentuk nyata sinergi menunjang pembangunan di wilayahnya.
“Pada tahun 2019-2020 kami memiliki Aset 30 triliun, terbesar nomor 2 se-Sumatera Selatan, salah satu pendukung yaitu dari Pemerintah Kota Pagar Alam dan wilayah 12 Kabupaten/Kota lainya di Sumatera Selatan, yang menyimpan asset di Bank Sumsel Babel,” kata Achmad Syamsudin, dalam sambutannya.
KUR Tanpa Bunga
Alpian dalam sambutannya menyampaikan, melalui pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) tanpa bunga atau 0% telah membantu masyarakat Kota Pagar Alam. Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa KUR tanpa bunga bukan pemberian, namun pinjaman yang harus dikembalikan untuk kebutuhan modal pertanian dan perdagangan yang sesuai keadaan di lapangan.
“Pinjaman KUR 0% bunga ini disubsidi Pemkot Kota Pagar Alam sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat agar bisa mengembangkan usaha dengan pinjaman yang tidak berbunga kepada Bank Sumsel Babel,” ungkap Alpian.
Usai menyampaikan kata sambutan, Alpian secara simbolis menyerahkan 50 nasabah penerima manfaat KUR tanpa bunga yang berada di wilayah Dempo Selatan dengan berbagai macam usaha.
KUR tanpa bunga Bank Sumsel Babel yang disubsidi Pemkot Pagar Alam ini mendapat apresiasi dari masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil atau UMKM.(Santo)
