Bali  

Tingkatkan Kemampuan Jajaran Keimigrasian, Konjen AS dan Kemenkumham Bali Gelar Pelatihan

Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Kanwil Kemenkuham Bali menggelar pelatihan.
Foto:Dok.Kemenkumham Bali

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Kanwil Kemenkuham Bali menggelar pelatihan “Workshop on Detection of Fraudulent U.S. Visa and Passport Documents, Human Traficking and Alien Smuggling Through U.S. Visa and Passport Applications, Impostor Recognition and Detection” di Sanur, Denpasar, Senin (5/6/2023).

Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan jajaran keimigrasian dalam mengidentifikasi ancaman kedaulatan negara. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada petugas melakukan deteksi dini terhadap pemalsuan visa serta dokumen paspor AS, human traficking, people smuggling yang melalui negara tersebut, serta mengenali dan mendeteksi impostor.

Kemenkumham Bali

Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari dimulai tanggal 5 – 8 Juni 2023 tersebut, diikuti oleh jajaran Imigrasi, Kepolisian, dan Kemenhub yang bertugas dalam melakukan penegakan hukum dan pengawasan arus lalulintas masuknya Warga Negara Asing (WNA) di Bali.

BACA JUGA  1.116 Warga Binaan di Bali Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu didampingi Kadiv Keimigrasian Barron Ichsan pada saat membuka kegiatan menyampaikan, keimigrasian pada hakikatnya bukan hanya sebagai penjaga pintu gerbang, namun juga sebagai penjaga tegaknya kedaulatan negara.

“Dalam melaksanakan tugas dan fungsi keimigrasian, petugas imigrasi hendaknya harus mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi setiap hakikat ancaman terhadap kedaulatan negara, petugas imigrasi juga dituntut dengan kompetensi yang tinggi terhadap perkembangan atau modus yang semakin canggih pelaku kejahatan modern saat ini yang dilakukan baik oleh perorangan maupun kelompok, sindikat yang terorganisasi atau bentuk kegiatan yang berpotensi mengakibatkan kejahatan keimigrasian,” papar Anggiat.(One/01)

Tinggalkan Balasan