Jakarta, Sudut Pandang.id-Anggota Komisi VI DPR-RI Darmadi Durianto menilai Menteri BUMN Erick Thohir belum memahami akar permasalahan secara komprehensif dan terintegrasi di perusahaan-perusahaan milik negara. Diperlukan waktu tambahan kepada Erick agar lebih memahami persoalan di tubuh kementerian yang dipimpinnya saat ini.
Pandangan itu dikemukakan Darmadi menanggapi rencana Erick Thohir yang akan melakukan perombakan di BUMN saat Raker dengan Komisi VI DPR-RI, Senin (2/11/2019) kemarin.
“Kita setuju perombakan, tapi harus dihitung baik-baik cost and benefitnya. Perombakan yang dibutuhkan adalah perombakan komprehensif dan terintegrasi. Perombakan yang memperkuat BUMN dan meningkatkan daya saing,” ujar Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/11/2019).
Menurut politisi PDIP itu, pemaparan Menteri Erick di Komisi VI DPR mencerminkan belum adanya langkah strategis yang bisa mengangkat BUMN ke depan. “Hanya sebatas langkah-langkah taktis yang perlu diuji konsepnya,” ucapnya.
Darmadi menegaskan, melakukan perombakan di BUMN tak cukup hanya sebatas retorika, akan tetapi perlu langkah konkret berupa perbaikan sistem.
“Tanpa perubahan UU BUMN, BUMN tidak akan bisa mempunyai daya saing tinggi dan bisa bersaing ditingkat global. Omong kosong memperbaiki BUMN tanpa merevisi UU BUMN,” kata Legislator dari dapil DKI Jakarta III itu.
Ia berpendapat jika mengandalkan PP dan lain-lain tidak akan efektif. Sebab banyak pasal di UU BUMN yang sudah tidak update serta bisa menghambat perkembangan BUMN. “Intinya kita desak kementerian BUMN bersama DPR segera selesaikan revisi UU BUMN,” tegasnya.
Tak hanya itu, Darmadi juga mengatakan, apa yang disampaikan Menteri Erick belum sampai menyentuh akar persoalan yang terjadi di BUMN. “Pernyataan Menteri BUMN berputar-putar dan apa yang disampaikan tidak subtantif,” katanya.Rkm